TEMPO.CO, Manado - Gara-gara banjir yang menerjang Kota Manado, warga terancama tidak ikut memilih dalam pemilihan umum yang sedianya akan dilaksanakan April mendatang. Penyebabnya, seluruh berkas di Komisi Pemilihan Umum Manado rusak diterjang banjir. Selain hard copy berkas, komputer milik KPU juga terendam banjir.
"Semua berkas tak ada yang luput dari terjangan banjir. Semuanya menjadi bubur dan ada memang yang sudah hilang. Mungkin terbawa arus. Saya juga sangsi komputer bisa dinyalakan lagi karena terendam air 3 meter kemarin," kata Ketua KPU Kota Manado Jane Maengkom, Kamis siang, 16 Januari 2014.
Maengkom juga mengungkapkan, selain berkas dan komputer, logistik pemilu berupa bilik suara dan kotak suara di gudang belakang pun terendam banjir. Kemungkinan besar bilik dan kotak suara yang dalam kondisi baru tersebut rusak lantaran materialnya hanya terbuat dari kardus yang mudah rusak terkena air.
"Memang ada sisa kotak suara yang dari seng, tapi untuk yang baru, karena berbahan kardus, sudah bisa dipastikan rusak. Kami akan hitung lagi berapa yang rusak," kata Maengkom. Namun, Maengkom mengungkapkan, ada logistik pemilu yang aman dari terjangan banjir. Menurut dia, logistik pemilu itu diletakan di gudang dua milik KPU di Kecamatan Mapanget.
Kawasan Mapanget memang tak terkena terjangan banjir. Di gudang dua ini, tersimpan logistik alat tulis dan kertas penunjang pemilu. "Hanya itu yang aman dari banjir," tutur Maengkom. Sedangkan kantor KPU yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Tikala dan Wenang memang terendam banjir. "Kalau surat suara, belum ada. Itu belum dicetak, jadi aman."
ISA ANSHAR JUSUF
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | 40 Tahun Malari | BBM Akil Mochtar | Anas Ditahan | Ariel Sharon |
Berita Terpopuler
Ada di BBM Akil, Setya & Zainudin Bolos Paripurna
Suami Khofifah Sudah Lama Menulis Hari Kematiannya
Suami Khofifah Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel
'Gudang Uang' Akil Sudah Ditempati Hamdan Zoelva
KPK: Awas Premanisme Kekuasaan Ala Ratu Atut