TEMPO.CO, Cianjur - Sebuah lokasi galian pasir di Kampung Pasirbongkok, Desa Pasirjambu, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, longsor sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis, 16 Januari 2014. Satu orang penambang tewas tertimbun, sementara belasan lainnya berhasil menyelamatkan diri.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur Asep Suhara menjelaskan, longsor terjadi akibat hujan yang terus-menerus turun sejak dua hari terakhir. Menurut dia, korban bernama Wawan, 40 tahun, warga Kabupaten Bandung Barat.
"Saat kejadian, korban berada di lokasi galian. Sementara rekan-rekannya yang lain masih berkumpul di warung yang lokasinya rada jauh. Korban yang tertimbun material batu dan lumpur hingga kini masih belum ditemukan," ujar Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis, 16 Januari 2014.
Asep mengatakan, saat ini pemerintah sedang mengkaji peristiwa tersebut, apakah termasuk kategori bencana alam atau kecelakaan kerja. Sebab, lokasi longsor tersebut merupakan lokasi penambangan pasir yang cukup rawan. "Kita sedang evaluasi, apakah ini termasuk bencana alam atau kecelakaan kerja," ujar Asep.
Untuk ke lokasi kejadian, imbuh Asep, pihaknya cukup kesulitan membawa alat berat untuk menggali material longsoran. Meskipun hanya berjarak 2 kilometer dari kota kecamatan atau sekitar 80 kilometer arah selatan Kota Cianjur, namun kondisi jalan yang hancur menyebabkan kendaraan tak bisa masuk.
"Kami kesulitan membawa alat berat untuk melakukan penggalian karena kondisi jalannya hancur. Untuk sementara, korban sampai saat ini masih belum ditemukan. Penggalian dilakukan dengan alat seadanya, tapi ketebalan material longsor sulit untuk digali secara manual," kata Asep.
DEDEN ABDUL AZIZ