TEMPO.CO, Padang - Loyalis Anas Urbaningrum, Ma'mun Murod Al-Barbasssy mengatakan tak memiliki persiapan khusus menghadapi laporan dugaan pencemaran nama baik dari Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana ke Mabes Polri. "Santai saja. Tak ada persiapan kok," ujar juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), organisasi masyarakat bentukan Anas, setelah pelantikan pengurus daerah PPI Sumatera Barat, Rabu, 15 Januari 2014.
Murod mengaku, belum menemukan bukti-bukti baru terkait dugaan kedatangan Denny dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto ke kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Senin, 6 Januari 2014 malam. "Tapi bersinggungan dengan pertemuan-pertemuan seperti itu ada," ujarnya. Namun, Murod enggan menyampaikan secara detail.
Namun, kata Murod, informasi kedatangan kedua orang itu ke sana didapatkan dari sumber yang jelas. "Saya dapat laporan yang pasti," ujarnya.
Menurut Murod, dia belum menerima surat panggilan dari kepolisian terkait laporan Denny. "Kita lagi nunggu panggilan itu," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana melaporkan Ma'mun Murod Al-Barbassy dan Tri Dianto ke Mabes Polri, Kamis, 9 Januari. Kedua fungsionaris PPI ini dilaporkan atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik.
"Dalam KUHP itu Pasal 310, Pasal 311, Pasal 335, ancamannya maksimal 4 tahun. Tadi ditambahkan juga oleh Mabes Pasal 51 UU ITE, ancaman hukuman 6 tahun," kata Denny saat melaporkan aduannya ke Mabes Polri, Kamis, 9 Januari 2013.
Denny mengatakan kedua orang ini menyebarkan fitnah dengan mengatakan ada pertemuan antara Denny, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman Presiden di Cikeas pada 6 Januari 2014. Menurut Denny, Ma'mun Murod menuding pertemuan itu sebagai praktek politik kotor terkait perkara pendiri PPI, Anas Urbaningrum, yang sedang ditangani KPK.
ANDRI EL FARUQI
TERPOPULER
BBM Lengkap Akil Soal Idrus, Setya, & Pilgub Jatim
Sel Anas Urbaningrum Terpisah, Apa Alasan KPK?
Ruhut Tuding Jokowi Memble Hadapi Banjir
Dilarikan ke RS karena Orgasme 3 Jam tanpa Henti
Status BBM Anas Urbaningrum: Ojo Dumeh...
