Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Produk Perajin Kecil Yogya Banyak Dijiplak

image-gnews
Kerajinan tas dari bahan pandan dan agel di Serangan, Ngampilan, Yogyakarta, Rabu (3/6). Tas yang dihasilkannya kemudian dijual ke pasaran lokal dengan kisaran harga mulai dari Rp. 38 ribu hingga Rp. 50 ribu. Tempo/Arif Wibowo
Kerajinan tas dari bahan pandan dan agel di Serangan, Ngampilan, Yogyakarta, Rabu (3/6). Tas yang dihasilkannya kemudian dijual ke pasaran lokal dengan kisaran harga mulai dari Rp. 38 ribu hingga Rp. 50 ribu. Tempo/Arif Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tingkat penjiplakan produk antar-perajin kecil dan menengah di Yogyakarta dinilai cukup tinggi. Konsultan Klinik Konsultasi Bisnis Daerah Istimewa Yogyakarta, Widodo Waluyo, mengatakan sebulan setelah kehadiran produk baru bisa dipastikan akan muncul barang tiruan di pasaran. "Apalagi kalau produknya laku keras," katanya, Rabu, 15 Januari 2014.

Yogyakarta memang pusat perajin kecil. Bentuk produknya bermacam-macam dengan bahan beraneka ragam. Dari kain, kayu, kulit, hingga logam. Selain dipasarkan di tingkat lokal, sebagian produk memiliki pasar ekspor. Sayangnya, kata dia, inovasi penciptaan produk baru cenderung kurang. Di tingkat produk ekspor, misalnya, ada kecenderungan desain produk dari pesanan pembeli, bukan hasil kreasi perajin sendiri.

Salah satu contoh tingginya tingkat penjiplakan, kata dia, adalah produk-produk Dagadu Djokdja. Contoh lain, bentuk produk kerajinan yang dijual di pusat bisnis Yogyakarta itu hampir seragam. "Lihat saja, gantungan kunci bentuknya sama," kata dia.

Direktur Klinik Konsultasi Bisnis DIY, Mohammad Ridwan, mengatakan masalah lain yang dihadapi perajin kecil dan menengah di Yogyakarta adalah sulitnya mendapatkan modal dan pemasaran produk. Dua persoalan itu yang paling kerap dikonsultasikan perajin ke klinik. "Di sini rata-rata ada tiga sampai lima perajin yang datang tiap hari."

Dia mengatakan, banyak perajin kecil berkonsultasi untuk mendapat akses pemasaran. Sementara pusat perdagangan ada di Malioboro, pemerintah juga menggagas kantong-kantong baru untuk memasarkan produk kerajinan Yogyakarta. Salah satunya XT-Square.

Tri Harso Wibowo, perajin boneka tangan, membenarkan penjiplakan lazim ditemui untuk produk yang terbilang laris. "Kalau sudah laku, pasti ada follower-nya," kata pemilik usaha boneka tangan "Kang Bedjo dan Yu Tukini" itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, bagi dia, penjiplakan bukan sesuatu yang harus ditakutkan. Sebab, sejak 2009, dia yang memproduksi boneka tangan belum pernah menemukan tiruan produknya. Kalaupun ada, pembeli cenderung menyukai produk asli.

ANANG ZAKARIA

Berita Lain:
Anas Urbaningrum Ditahan, Dosen Unair Meminta Maaf
Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochta
Soal Dugaan Suap Pilgub Jatim, Ini Kata Cak Imin
Kata Istrinya, Anas Urbaningrum Sedang Tirakat
Kado Tahun Baru Anas Urbaningrum Versi Ipar SBY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

1 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

46 hari lalu

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

47 hari lalu

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

51 hari lalu

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.


Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

27 Desember 2023

Heri Sutanto atau Cek Eri, seniman pembuat hulu dan warangka keris Palembang (TEMPO/Parliza Hendrawan)
Mampir ke Bengkel Keris Cek Eri, Upaya Selamatkan Pusaka Palembang dari Kepunahan

Cek Eri termasuk dalam segelintir orang yang berikhtiar selamat keris Palembang. Ia membuat hulu juga mengerjakan warangka keris Palembang


Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

16 Desember 2023

Suasana Rumah Rajut di Pulau Ngenang Kota Batam, Kamis, 14 Desember 2023. (TEMPO/Yogi Eka Sahputra)
Rumah Rajut dan Tenun jadi Daya Tarik Turis Mancanegara di Pulau Ngenang Batam

Pulau Ngenang di Batam yang menjadi tempat tinggal suku Melayu kini menarik minat wisatawan lokal dan mancanegara.


Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

3 Oktober 2023

Suasana Grebeg Bambu bertajuk Lord of the Pring di Bantul Yogyakarta Minggu 1 Oktober 2023. (Dok.visiting jogja)
Menengok Keseruan Festival Bambu Lord of the Pring di Bantul

Kerajinan bambu Munthuk, Bantul, Yogyakarta, telah memiliki pasar dalam negeri dan mancanegara.


Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

27 September 2023

Seorang pengunjung tengah memilih produk kerajinan di Inacraft (Istimewa)
Pecinta Kerajinan, Inacraft Bakal Digelar 4-8 Oktober Ini di JCC

Inacraft on October 2023 juga akan menghadirkan fasilitas khusus yang disebut dengan Talam Inacraft.


Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

18 Juni 2023

Xavi Vierge usai finis di WorldSBK Indonesia 2023. (Foto: HRC)
Terkini: Indef Sebut Penyebab Meruginya MotoGP dan WSBK, Susi Pudjiastuti Buka Suara Lagi soal Ekspor Pasir Laut

Ekonom Indef menanggapi dua event internasional yang diselenggarakan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, MotoGP dan WSBK, yang disebut merugi.


Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

18 Juni 2023

Pekerja membuat mebel berbahan palet kayu bekas di Jakarta, Rabu 28 September 2022. Fluktuasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat beberapa industri mengalami kebingungan. Pasalnya naik turunnya harga BBM akan mempengaruhi penetapan harga jual barang kepada konsumen. Salah satu yang terpengaruh, yakni industri mebel berbahan palet kayu bekas. TEMPO/Subekti
Himki Sebut Peluang Pasar Global Produk Mebel dan Kerajinan Terbuka Lebar

Himki menyatakan peluang masuk ke pasar global terhadap produk mebel dan kerajinan nasional masih terbuka lebar.