TEMPO.CO, Jakarta--Sejumlah politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendukung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon presiden. Salah satunya adalah Willem Tutuarima yang menyarankan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri untuk tidak lagi maju di pemilihan presiden 2014. "PDI Perjuangan partainya wong cilik, hendaknya mendengarkan suara wong cilik juga," ujar Willem ketika dihubungi, Rabu, 15 Januari 2013.
Willem mengatakan rakyat menginginkan Jokowi menjadi presiden. Dia menyarankan agar Mega mendeklarasikan pencalonan Jokowi sebagai presiden sebelum pemilihan legislatif, April nanti. Menurut dia, rakyat jangan diputar-putar. Mega seharusnya segera memutuskan agar cepat bekerja.
Willem mengatakan para pengurus pusat jangan memberikan angin surga kepada Mega. Mereka harusnya menunjukan realita bahwa rakyat menginginkan Jokowi. "Ada pembisik yang menginginkan Mega maju, ada yang dari dalam, dari partai lain, pihak luar yang menyuruh orang dalam," kata Willem yang bersama politikus senior di Jawa Tengah berencana mendeklarasikan dukungan ke Jokowi pada 20 Januari nanti.
Politikus senior di Jawa Tengah, Gunawan Wirosaroyo, membenarkan bila akan mendeklarasikan relawan pro Jokowi, pukul 1 siang di Karang Anyar, Jawa Tengah. "Sebelum atau setelah pileg, pencapresan Jokowi nanti, tetap kami bekerja keras," ujar mantan Ketua Pimpinan Pusat tahun 2000-2005 ini.
Politikus senior PDI Perjuangan di Jawa Barat, Rudi Harsa Tanaya mengatakan jaman sudah berubah, elektabilitas Mega tak semoncer dulu lagi. Dia berharap Mega lebih arif dengan mengusung Jokowi karena sesuai dengan keinginan rakyat. Menurut dia, Jokowi adalah sosok yang sederhana, disukai dan mengertai kebutuhan rakyat serta pekerja keras tanpa banyak bicara.
"PDI Perjuangan punya figur sebagus ini dan menjadi harapan rakyat banyak," ujar Rudi. Dia yakin suara PDI Perjuangan di pemilihan legislatif akan mencukupi untuk mengusung Jokowi.
Politikus PDI Perjuangan senior lain, Panda Nababan mengatakan sudah pernah mendengar curhat dari Megawati. Presiden perempuan pertama itu, kutip Panda, sudah tak berniat lagi menjadi calon presiden di 2014. Alasan Mega, kata Panda, karena sudah kalah tiga kali di bursa pemilihan pemimpin nasional. "Mega juga merasa sudah tua karena pada 2014 sudah 67 tahun," ujar Panda. Menurut dia, Mega berencana mengusung calon yang lebih muda.
Berbeda dengan rekan lainnya, politikus senior Sabam Sirait dan Sidarto Danusubroto tak mau berkomentar mengenai ini. Kedua tokoh senior ini menyerahkan sepenuhnya kepada Mega untuk menentukan calon presiden. Mereka yakin Mega bijak menentukan pilihan dan memberikan keputusan matang.
SUNDARI
Terpopuler:
BBM Lengkap Akil Soal Idrus, Setya, & Pilgub Jatim
Mahfud Mengaku Heran Atas Pemilihan Akil Mochtar
Kado Tahun Baru Anas Urbaningrum Versi Ipar SBY
Perempuan Arab Saudi Dilarang Main Ayunan