TEMPO.CO, Manado - Korban banjir Manado yang terjadi pada Rabu, 15 Januari 2014, mulai kesulitan air bersih untuk dikonsumsi. Hal ini diperparah dengan tidak adanya aliran listrik untuk memompa air bersih dari sumur bor ataupun sumur milik warga.
"Saya minta ke PLN biar cuma tiga jam saja kalau bisa nyalakan itu lampu, biar kami bisa memompa air ke tangki persediaan. Kami sudah sangat kesulitan air bersih," kata Ivan Loho, warga Kelurahan Ternate Tanjung, kepada Tempo, Jumat, 17 Januari 2014.
Menurut Ivan, selain tak ada aliran listrik, depot-depot pengisian air isi ulang juga ternyata tutup.
Hal senada disampaikan Nur Hairun. Wanita yang rumahnya rusak parah disapu banjir ini meminta tolong kepada siapa saja untuk bisa membawakan air bersih. "Kalau seperti ini terus, kami bisa sakit," kata Nur.
Sementara itu, akibat banjir bandang yang terjadi, PT Air sebagai salah satu penyedia air bersih di Kota Manado juga mengalami gangguan instalasi karena disapu banjir.
Selain itu, pasokan air bersih di depot-depot air isi ulang juga susah untuk didapatkan karena seluruh depot yang berada di kawasan terkena banjir semuanya tutup.
ISA ANSHAR JUSUF
Topik terhangat:
Banjir Jakarta 40 Tahun Malari BBM Akil Mochtar Anas Ditahan Ariel Sharon
Berita lain:
Angel Lelga Tuding Nurul Arifin di Mata Najwa
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat
Suap SKK Migas, KPK Geledah Rumah Sutan di Bogor
Pasek Dipecat sebagai Anggota DPR
Wawancara Lengkap Angel Lelga di Mata Najwa 2