Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saling Sindir Anas-SBY Sebelum "Perang Buku"

image-gnews
Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Susilo Bambang Yudhoyono dan Anas Urbaningrum. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - JAKARTA - Meski mendekam dalam rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Anas Urbaningrum dijadwalkan akan merilis bukunya yang berjudul "Janji Kebangsaan Kita", hari ini. Pada waktu yang bersamaan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diagendakan juga akan meluncurkan bukunya yang berjudul "Selalu Ada Pilihan".

Sekretaris Jenderal PPI I Gade Pasek, mengatakan peluncuran buku Anas tak ada kaitannya dengan peluncuran buku SBY. "Mana bisa buku mendadak dibuat?" ujarnya di Padang beberapa waktu lalu. Menurut dia, awalnya buku ini akan diluncurkan langsung oleh Anas, setelah pelantikan pengurus daerah PPI di Sulawesi Selatan. "Tapi sudah keburu ditahan."

"Perang Buku" kedua tokoh ini bagai babak lanjutan perseteruan antara keduanya. Sebelumnya, sempat terjadi saling 'sindir' antara kubu SBY dan Anas. Tempo setidaknya mencatat ada tiga kali saling serang antara keduanya. Apa saja?

1. Tudingan Pimpinan KPK ke Cikeas
Tudingan ini dilayangkan juru bicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Ma'mun Murod, sebagai bagian dari alasan Anas Urbaningrum tak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK atas kasus Hambalang. Ma'mun menyatakan salah satu pimpinan KPK, Bambag Widjojanto, pergi ke Cikeas sekitar pukul 14.00 WIB. Atau, tepat satu hari sebelum waktu pemanggilan Anas sebagai tersangka. Bambang diduga pergi ke Cikeas bersama Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana.

Bambang membantah tudingan itu. Pada waktu yang disebutkan itu, dia seharian berada di kantor dan disaksikan seluruh pimpinan, serta para penyidik KPK. Bambang meminta tak ada upaya penyebaran fitnah dan politisasi terhadap proses hukum yang sedang berjalan di KPK, termasuk kasus Hambalang yang menjerat Anas. "Itu ada konsekuensi hukumnya," kata dia.

2. Anas: Kejarlah Daku, Kau Terungkap
Kuasa hukum keluarga Cikeas, Palmer Situmorang, melayangkan somasi atas tulisan yang diunggah anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia, Sri Mulyono. Tulisan berjudul "Anas: Kejarlah Daku Kau Terungkap" itu diunggah di kompasiana.com . Dalam surat itu, Palmer memberi tenggat waktu selama seminggu kepada Sri untuk memberikan jawaban . "Jika tak dijawab, tim pengacara akan menempuh jalur hukum," tulis Palmer dalam somasinya.

Sementara itu, Sri mengatakan pihak SBY keberatan dengan salah satu kalimat di tulisan itu. Dalam paragraf ketiga tulisan itu, Sri menulis, "Dari Jedah SBY 'memerintahkan' KPK supaya segera menetapkan status hukum Anas 'tersangka'."

Sri mengatakan, pengacara SBY meminta bukti kapan SBY memberi perintah kepada KPK. Tapi, dia mengatakan, akan menjawab surat tersebut setelah melakukan kajian atas tulisan yang dia unggah. "Saya akan jelaskan mengapa menggunakan tanda kutip," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Ucapan 'Terima Kasih' dan Kado Tahun Baru
Saat ditahan oleh KPK pada 10 Januari lalu, Anas Urbaningrum mengucapkan terima kasih dan pernyataan "penahanan saya merupakan kado tahun baru" untuk Presiden SUsilo Bambang Yudhoyono. Anas muncul di lobi gedung komisi antirasuah dengan mengenakan rompi oranye, seragam tahanan KPK, pada pukul 18.44 Wib setelah diperiksa oleh tim penyidik selama lima jam.

Meski demikian, Palmer Situmorang, pengacara SBY menyatakan tidak perlu menanggapi serius pernyataan Anas Urbaningrum tersebut. Dia menganggap pernyataan Anas tidak mengandung unsur fitnah. "Kalau ada unsur fitnah baru kami ambil sikap," ujarnya.

Peneliti Institut Riset Indonesia (Insis) Mochtar W Oetomo mengatakan pesan terima kasih tersangka proyek Hambalang itu kepada SBY sarat dengan simbol. Menurutnya, hanya mereka berdua yang tahu makna tersebut. "Sekilas, kalau dalam filsafat Jawa ini seperti blangkon. 'Mbendol mburi (mengepal di belakang)'," kata Mochtar.

Artinya, kata-kata Anas kepada Yudhoyono seusai ditetapkan menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi nampak halus. "Namun dibaliknya penuh palu," kata dia. Maksudnya, akan ada serentetan kejadian yang kemungkinan bakal melibatkan Yudhoyono. "Tunggu saja proses persidangan."

Setelah "Perang Buku", kemanakah perseteruan mereka akan mengalir?

AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023.  Sumber: Dokumentasi Gede Pasek
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.


Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

30 Oktober 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Belum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN

Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.


Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

10 September 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum (tengah) didampingi Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara, I Gede Pasek Suardika (kanan), Wakil Ketua Partai Kebangkitan Nusantara, Gerry Habel Hakubun, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara, Sri Mulyono dan jajaran pengurus Partai Kebangkitan Nusantara bersiap melepas burung merpati usai memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap

Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.


Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

7 September 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan

Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan


Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

31 Juli 2023

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri deklarasi dirinya sebagai capres oleh Partai Bulan Bintang, (PBB) di ICE BSD, Tangerang, Ahad, 30 Juli 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Hadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum

Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.


Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum (tengah) didampingi Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara, I Gede Pasek Suardika (kanan), Wakil Ketua Partai Kebangkitan Nusantara, Gerry Habel Hakubun, Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Nusantara, Sri Mulyono dan jajaran pengurus Partai Kebangkitan Nusantara bersiap melepas burung merpati usai memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.


Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

16 Juli 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat

Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.


Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

16 Juli 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga

Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.


Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

15 Juli 2023

Ketua Umum terpilih Partai Kebangkitan Nusantara, Anas Urbaningrum memberikan pidato di Kawasan Monas, Jakarta, Sabtu, 15 Juli 2023. Dalam pidatonya Anas menyatakan kezaliman hukum boleh terjadi kepada dirinya, tetapi tidak kepada anak bangsa lainnya dan kasus Hambalang yang pernah menjeratnya dapat menjadi pelajaran bagi bangsa di masa depan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara

Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.


Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

15 Juli 2023

Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Gede Pasek Suardika (kanan) bertemu empat mata dengan Anas Urbaningrum di kediaman Anas daerah Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Selasa, 9 Mei 2023.  Sumber: Dokumentasi Gede Pasek
Kata Anas Urbaningrum dan Gede Pasek soal PKN yang Belum Tentukan Arah Koalisi

Anas Urbaningrum dan Gede Pasek sebut Partai Kebangkitan Nusantara atau PKN belum tentukan arah koalisi untuk Pemilu 2024