Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gudang Garam Pulihkan Jam Kerja Karyawan

image-gnews
TEMPO/Achmad Budi
TEMPO/Achmad Budi
Iklan

TEMPO.CO, Kediri -- PT Gudang Garam Tbk di Kediri, Jawa Timur secara bertahap berusaha memulihkan kegiatan produksi menyusul anjloknya pasar penjualan rokok dalam waktu satu tahun terakhir ini.  Juru bicara PT Gudang Garam Yuki Prasetyo mengatakan, sejak kurun waktu satu tahun terakhir, perusahaannya memang melakukan efisiensi di segala sektor. Salah satunya adalah mengurangi jam kerja karyawan. "Pasar sedang lesu," kata Yuki kepada Tempo, Jumat 17 Januari 2014.

Meski tidak merinci jumlah karyawan yang terkena pemangkasan jam kerja, Yuki mengatakan, hampir seluruh bagian produksi mengalami hal yang sama. Jika sebelumnya para pekerja di bagian Sigaret Kretek Tangan (SKT) bisa melinting rokok mulai pukul 06.00 - 15.00 WIB, jam kerja mereka sempat hanya hingga pukul 08.00 WIB atau dua jam saja per hari. Hal ini tentu saja berdampak pada pendapatan mereka yang dibayar berdasarkan jumlah banyak-sedikitnya rokok yang dilinting setiap harinya.

Masih menurut Yuki, kondisi seperti ini sempat berlangsung cukup lama pada tahun 2013, sebelum akhirnya perusahaan kembali memulihkan jam kerja mereka secara bertahap. Setelah meningkat menjadi pukul 08.00 WIB, saat ini para pekerja tersebut sudah bisa menikmati jam kerja hingga pukul 13.00 WIB. Perlahan-lahan Gudang Garam akan mengembalikan jam kerja mereka secara normal yakni hingga pukul 15.00 WIB.

Pengurangan jam kerja ini, menurut Yuki sangat dipengaruhi oleh kapasitas penjualan rokok di pasaran. Gonjang-ganjing soal Peraturan Pemerintah Nomor 109 tahun 2012 tentang Pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau dituding menjadi biang lesunya pasar rokok di tanah air. Peraturan tersebut diantaranya mengatur tentang batasan iklan dan promosi yang selama ini menjadi tulang punggung bagian penjualan.

Yuki juga menepis rumor yang menyebutkan jika pengurangan jam kerja ini dilatarbelakangi motif perusahaan untuk memangkas padat karya agar bisa beralih ke teknologi mesin yang lebih efisien dan produktif. Selama ini perusahaan tersebut memang memiliki dua divisi produksi, yakni kegiatan padat karya melalui Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan aktivitas produksi berbasis mesin yakni Sigaret Kretek Mesin (SKM). "Kalau ingin memangkas padat karya kenapa tidak dari dulu," kata Yuki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu pekerja rokok di bagian produksi yang hanya bersedia disebut Ny. Agus   mengaku sangat kerepotan dengan pengurangan jam kerja ini. Bahkan beberapa waktu terakhir perusahaan menawarkan program pensiun dini kepada karyawan dengan nilai pesangon yang menggiurkan. Beberapa kawannya mengambil program itu dengan harapan bisa membuka usaha sendiri dengan uang pesangon yang diterima. "Kalau saya masih memilih bekerja karena tak punya keahlian lain," katanya.

HARI TRI WASONO

Berita lain
Loyalis: Pasek Dipecat, Anas Tambah Kuat
Loyalis Anas: Pemecatan Pasek Blunder Demokrat  
Suap SKK Migas, KPK Geledah Rumah Sutan di Bogor  
Pasek Dipecat sebagai Anggota DPR  
Wawancara Lengkap Angel Lelga di Mata Najwa 2
Buka Rapat, Ani SBY Cari Juru Foto Istana 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

40 hari lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Soal Lobi ke Istana, Bos Perusahaan Rokok Sebut Penyampaian Pendapat sesuai Aturan

Faisal Basri menyatakan perusahaan rokok memiliki lobi-lobi yang kuat di lingkungan Istana dan pembuat undang-undang.


Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

40 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Produsen Rokok Bantah Lobi-lobi Pemerintah untuk Keluarkan Kebijakan Pro Rokok

Benny mengklaim industri rokok hanya melakukan komunikasi dengan pemerintah melalui jalur-jalur yang legal.


Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

41 hari lalu

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi Disebut Punya Kedekatan dengan Industri Rokok

Jokowi sempat ogah membahas masalah rokok bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Disebut punya kedekatan dengan industri rokok.


Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

3 Agustus 2023

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang berjalan setibanya untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 26 Juni 2023 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir 256 rekening diduga milik Panji Gumilang yang terdaftar dengan enam nama yang berbeda. ANTARA/Raisan Al Farisi
Terkini: Daftar Bisnis Panji Gumilang Selain Al Zaytun, Jembatan Rel Lengkung LRT Jabodebek Salah Desain?

Setelah resmi ditetapkan sebagai tersangka, sejumlah bisnis milik Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang menjadi sorotan.


Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

3 Agustus 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (keempat kiri) didampingi Bupati Tegal Umi Azizah (ketiga kiri) melihat tanaman langka di Taman Bungah Taman Rakyat Slawi (Trasa), Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa 4 Juli 2023. Gubernur Jateng menanam pohon langka di Taman Bungah dan melihat kerajinan daur ulang sampah plastik dalam rangka Memperingati Hari Lingkungan Hidup. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Ganjar Pranowo Minta Industri Rokok Prioritaskan Tembakau Petani dan Batasi Impor, Ini Sebabnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta industri rokok memprioritaskan menyerap tembakau hasil produksi petani lokal.


Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

12 Mei 2023

Ilustrasi rokok linting. Wisegeek.com
Lintasan Waktu Rokok Linting, Tingwe dan Kerabatnya

Keberadaan cikal bakal rokok di Tanah Air telah ada sejak era 1600-an. Hal ini seiring masuknya tembakau ke wilayah Nusantara.


Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam yang Digugat Bank OCBC NISP

4 Februari 2023

Susilo Wonowidjojo. FOTO/Facebook
Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam yang Digugat Bank OCBC NISP

Presiden Direktur PT Gudang Garam Tbk Susilo Wonowidjojo digugat Bank OCBC NISP karena diduga mengemplang utang.


Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

26 November 2022

Sejumlah massa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Peduli Kesehatan (KOMPAK) melakukan aksi parade mural di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Rabu, 17 November 2021. Aksi tersebut menyatakan desakan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengesahkan revisi PP 109/2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencapai target penurunan prevalensi perokok anak. TEMPO/Muhammad Hidayat
Gagal Atasi Endemi Rokok sehingga Perokok Anak Meningkat, Koalisi Sipil Beri Rapor Merah untuk Jokowi - Ma'ruf

Menurut Ifdhal Kasim, kabinet Jokowi - Ma'ruf tidak hadir selama ini dalam menangani masalah epidemi rokok di Tanah Air.


Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

5 November 2022

Febrio N Kacaribu. Feb.ui.ac.id
Cukai Rokok 2023 dan 2024 Naik 10 Persen, Ini Kajian dan Pertimbangan Kemenkeu

Febrio Kacaribu memaparkan berbagai pertimbangan atas ditetapkannya kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) untuk rokok sebesar 10 persen.


Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

17 September 2022

Desain pembangunan proyek bandara Kediri. Istimewa
Bandara Kediri Rp 10,8 Triliun Ditargetkan Rampung 2023, Gudang Garam: Bukan Exit Strategy

Pembangunan Bandara Kediri dipastikan tidak berkaitan dengan kondisi penjualan rokok oleh Gudang Garam.