TEMPO.CO, Jakarta - Banjir di pemukiman warga bantaran Kali Ciliwung tepatnya di Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, terus naik. Ketinggian air pada Sabtu siang, 18 Januari 2014, mencapai sekitar 5 meter.
Camat Jatinegara Syofian mengatakan pada siang hingga sore hari ini air yang merendam kawasan Kampung Pulo meningkat dari 3,5 meter menjadi 4-5 meter. "Tidak sampai tujuh meter, banjir masih sekitar empat sampai lima meter," kata Syofian kepada Tempo, Sabtu, 18 Januari 2013.
Syofian menjelaskan, banjir merendam sebanyak 8 RW di Kampung Pulo. Sekitar 17 ribu jiwa terdampak banjir akibat limpasan air dari Katulampa dan hujan yang terun sejak semalam.
"Warga yang mengungsi sudah mencapai 3 ribu lebih di titik posko pengungsian," ujar Syofian. "Air diperkirakan akan surut, karena pintu Manggarai dibuka dan ketinggian air di Katulampa 100 sentimeter."
Sementara itu Lurah Kampung Melayu, Bambang Pangestu mengatakan total pengungsi sebanyak 3.787 jiwa. Rinciannya, 863 jiwa mengungsi di Jalan Jatinegara Barat; Kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur ada 963 jiwa; GOR Otista 566 jiwa; Masjid At-Tawabin 101 jiwa; 183 jiwa mengungsi di RS Hermina; sebanyak 305 jiwa mengungsi di Gereja Koinonia; Kantor Kelurahan 224 jiwa; SDN 01 Kampung Melayu terdapat 129 jiwa; di SMP 26 terdapat 157 jiwa; Pos RW 03 terdapat 86 jiwa; Musala Khairul Anam 75 jiwa; dan SDN 02 Balimester 135 jiwa.
"Total keseluruhan warga yang terdampak kurang lebih ada 17 ribu jiwa," kata Bambang. Diperkirakan jumlah pengungsi akan terus bertambah. "Ketinggian air saat ini 450-500 sentimeter dengan radius sekitar 20 meter dari bantaran kali."
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler
Ani Yudhoyono: Ini Tustel Pribadi, Paham?
Adnan Buyung Tantang KPK Bawa Anas ke Pengadilan
Jokowi Dapat Teguran Gamawan
Ani Yudhoyono Berang Ditanya Kepemilikan Kamera
Elektabilitas Turun, Jokowi Masih Unggul Jauh