TEMPO.CO, Jakarta - Cedera kerap menjadi hantu yang menakutkan bagi para pemain sepak bola. Tak hanya saat beraksi di lapangan, cedera pemain bisa juga menimpa ketika sedang menjalani latihan rutin. Pemain belakang Persib Bandung, Ahmad Jufrianto, mengatakan faktor stamina menjadi aspek penting jika seorang pemain ingin terhindar dari cedera.
"Kalau pemain dalam kondisi bugar, main di lapangan pun jadi fokus," kata Jufrianto saat dihubungi, Jumat, 17 Januari 2014. Jufriyanto yang merupakan pemain tim nasional Indonesia punya cara lain agar kondisinya tetap bugar selama turun di lapangan.
"Banyak minum air kalau ada kesempatan jeda saat pertandingan," ucapnya. Namun ada faktor lain yang bisa mengundang terjadinya cedera, yaitu tingginya tensi permainan dan padatnya jadwal kompetisi. Menurut Jufriyanto, tackling keras dari lawan bisa jadi ancaman serius bagi pemain.
Hal itu dialami langsung oleh Jufrianto ketika timnya menjamu Pelita Bandung Raya di babak pertama turnamen Inter Island Cup, Kamis lalu, 16 Januari 2014. Jufriyanto mengatakan dirinya sempat terprovokasi dengan pressing ketat yang dilakukan oleh pemain-pemain PBR. "Mungkin ini laga derby (sesama kota) jadi emosi pun meninggi," kata Jufriyanto.
Pertandingan antara Persib melawan PBR di Stadion Si Jalak Harupat berlangsung cukup sengit. Barisan tengah kedua kesebelasan saling menekan satu sama lain untuk menguasai pertandingan dan mengalirkan bola ke arah para penyerang.
Kedua tim juga tidak segan mempertontonkan permainan keras yang kerap memancing emosi lawan. Hasilnya, wasit terpaksa mengeluarkan delapan kartu kuning dalam laga yang dimenangkan oleh Persib dengan skor 1-0. Ahmad Jufrianto menjadi penentu kemenangan dan membawa Persib Bandung lolos ke babak delapan besar Inter Island Cup.
Lebih lanjut, Jufrianto menilai jadwal pertandingan di babak delapan besar terlalu padat. Ia berharap rekan-rekannya bisa menjaga kondisi dan penampilan di lapangan. "Saya yakin pelatih sudah mempunyai solusinya. Lagi pula kami sudah melakukan persiapan yang matang sebelum tampil di Inter Island Cup," kata Jufriyanto.
Menghadapi Persiram Raja Ampat pada Ahad, 19 Januari 2014 di Stadion Manahan, Solo, Jufrianto meminta rekan-rekannya mewaspadai kecepatan para pemain Persiram. Menurut pemain berusia 26 tahun ini, para pemain Persiram memiliki keunggulan fisik dan kecepatan.
Usai bertemu Persiram, sehari kemudian giliran Mitra Kukar yang akan menghadapi Maung Bandung. Pada Rabu, Persib akan menghadapi Persik Kediri yang sukses menyingkirkan Persebaya di babak pertama. Laga tandang ini penting karena kami belum merasakan bermain di tandang, kata pelatih Persib Djajang Nurjaman.
ADITYA BUDIMAN
Berita Lain
Ungguli PBR 1-0, 'Jupe' Selamatkan Persib
Tiga Klub LSI Terancam Pakai 18 Pemain
Messi Cetak Brace, Barcelona ke Perempat Final