TEMPO.CO , Surabaya - Dokter sekaligus Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Atoillah, mengatakan arak jawa alias cukrik tak bakal mematikan seseorang, selama tidak dicampur bahan lain. "Cukrik merupakan minuman hasil fermentasi alami, sehingga kandungan metanolnya terbilang rendah," katanya kepada Tempo, Kamis, 16 Januari 2014. Kandungan metanol di cukrik sekitar 10 persen.
Belakangan cukrik jadi sorotan karena terus menelan korban di Jawa Timur. Ada 17 orang meninggal di Mojokerto, 4 di Surabaya, 3 di Pasuruan, dan 1 di Madiun. Atoillah mengatakan minuman yang ditenggak korban merupakan hasil campuran cukrik dengan bahan lain, seperti spiritus dan parasetamol. "Kadar metanolnya jadi 30 sampai 50 persen, yang jelas membahayakan organ manusia," katanya.
Metanol (CH4O) dikenal juga dengan metil alkohol, bentuk alkohol paling sederhana dan membahayakan tubuh. "Kalau fisik tidak kuat, 10 persen saja bisa membuat buta permanen," kata Atoillah. Bahaya lain adalah gangguan jantung dan liver.
MUHAMMAD SYARRAFAH