Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Habis Kenduri, 60 Orang Muntah-muntah dan Diare  

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Ilustrasi Keracunan
Ilustrasi Keracunan
Iklan

TEMPO.CO, Bogor -- Sedikitnya 60 warga Kampung Nanggela, Desa Sukadamai, Dramaga, Kabupaten Bogor, dilarikan ke klinilk dan rumah sakit karena muntah-muntah, diare, disertai panas tinggi. Diduga mereka keracunan salah satu menu makanan yang disuguhkan dalam kegiatan kenduri Maulid Nabi dan selamatan rumah milik salah seorang warga.

Puluhan warga yang mengalami gejala kracunan makanan ini mulai merasakan mual dan muntah pada Jumat (17 Januari 2014) petang. "Padahal acara tersebut dilangsungkan di rumah milik Iyong satu hari sebelumnya pada Kamis lalu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Dramaga Inspektur Satu Asep Saprudin, Sabtu siang, 18 Januari 2014.

Menurut Asep, peristiwa tersebut berawal saat puluhan warga sekitar menghadiri acara kendurian atau Maulid Nabi. Seusai acara, warga pulang masing-masing membawa bingkisan nasi kotak. Dalam satu bungkus tersebut berisi tumis kacang, opor ayam, dan acar mentimun kuning. "Dibawa pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.

Sebagian besar warga yang membawa bingkisan kemudian menyantap hidangan bersama keluarganya. Namun, menurut Asep, yang menirukan keterangan warga, setelah lebih dari 10 jam kemudian, sebagian besar warga yang memakan sajian tersebut mengeluh pusing, dan lantas muntah, serta buang buang air besar. Puluhan warga langsung dilarikan ke klinik dan puskesmas terdekat.

Namun, karena terlalu banyak warga yang mengalami gejala tersebut, akhirnya 40 pasien dengan kondisi terparah dilarikan ke Rumah Sakit Medika Dramaga. Saat ini polisi sudah mengamankan barang bukti berupa masakan yang diduga sebagai penyebab keracunan. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menguji makanan itu di labolatorium," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

M. SIDIK PERMANA
 

Berita Terpopuler
Suara Kesal Ahok: Kenapa Harus Tunggu Genangan?
Singgung Banjir, Presiden Bacakan SMS Ani SBY
Jokowi Minta Pintu Air Arah Istana Dibuka
Ani SBY Tertawa Dipanggil Ibu Presiden
Pintu Air Manggarai Tahap Kritis

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

22 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

42 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

Warga Palestina yang melarikan diri dari Khan Younis menuju Rafah, akibat operasi darat Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas di selatan Jalur Gaza, 25 Januari 2024. Setidaknya 50 warga Palestina tewas di Khan Younis dalam 24 jam terakhir. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut


Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.


PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

15 Januari 2024

Ilustrasi garam. Shutterstock
PB PERNEFRI: Kelebihan Garam Picu Penyakit Ginjal Kronis

Kelebihan garam bisa memicu berbagai masalah kesehatan, hingga merambat kepada penyakit ginjal kronis.


Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

11 Januari 2024

Ilustrasi ganja.  REUTERS/Blair Gable
Setahun setelah Legalisasi, Thailand Berencana Larang Penggunaan Ganja untuk Rekreasi

Thailand sedang menampung opini publik untuk RUU terbaru yang akan melarang penggunaan ganja rekreasional.


Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

8 Januari 2024

Platform kesehatan digital Alodokter meluncurkan fitur terbaru dari Alomedika bernama Alomedika eCourse, universitas daring khusus dokter pertama di Indonesia. (ANTARA/HO-Alodokter)
Alodokter Lolos Uji Coba Regulatory Sandbox, Berstatus Direkomendasikan Kemenkes

Alodokter adalah platform kesehatan digital yang digunakan lebih dari 30 juta pengguna aktif setiap bulan.