TEMPO.CO, Bogor -- Sedikitnya 60 warga Kampung Nanggela, Desa Sukadamai, Dramaga, Kabupaten Bogor, dilarikan ke klinilk dan rumah sakit karena muntah-muntah, diare, disertai panas tinggi. Diduga mereka keracunan salah satu menu makanan yang disuguhkan dalam kegiatan kenduri Maulid Nabi dan selamatan rumah milik salah seorang warga.
Puluhan warga yang mengalami gejala kracunan makanan ini mulai merasakan mual dan muntah pada Jumat (17 Januari 2014) petang. "Padahal acara tersebut dilangsungkan di rumah milik Iyong satu hari sebelumnya pada Kamis lalu," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Dramaga Inspektur Satu Asep Saprudin, Sabtu siang, 18 Januari 2014.
Menurut Asep, peristiwa tersebut berawal saat puluhan warga sekitar menghadiri acara kendurian atau Maulid Nabi. Seusai acara, warga pulang masing-masing membawa bingkisan nasi kotak. Dalam satu bungkus tersebut berisi tumis kacang, opor ayam, dan acar mentimun kuning. "Dibawa pulang ke rumah masing-masing," ujarnya.
Sebagian besar warga yang membawa bingkisan kemudian menyantap hidangan bersama keluarganya. Namun, menurut Asep, yang menirukan keterangan warga, setelah lebih dari 10 jam kemudian, sebagian besar warga yang memakan sajian tersebut mengeluh pusing, dan lantas muntah, serta buang buang air besar. Puluhan warga langsung dilarikan ke klinik dan puskesmas terdekat.
Namun, karena terlalu banyak warga yang mengalami gejala tersebut, akhirnya 40 pasien dengan kondisi terparah dilarikan ke Rumah Sakit Medika Dramaga. Saat ini polisi sudah mengamankan barang bukti berupa masakan yang diduga sebagai penyebab keracunan. "Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menguji makanan itu di labolatorium," kata dia.
M. SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler
Suara Kesal Ahok: Kenapa Harus Tunggu Genangan?
Singgung Banjir, Presiden Bacakan SMS Ani SBY
Jokowi Minta Pintu Air Arah Istana Dibuka
Ani SBY Tertawa Dipanggil Ibu Presiden
Pintu Air Manggarai Tahap Kritis