TEMPO.CO, Surabaya - Minuman keras cukrik oplosan menewaskan belasan warga Mojokerto pada awal bulan ini. Namun, warga pengkonsumsi arak Jawa tersebut, Jeck, mengatakan cukrik tanpa oplosan ibarat air laut tanpa garam.
“Istilahnya kalau hanya cukrik saja itu putihan, Mas. Kalau hanya putihan, ya, kurang bisa bikin mabuk. Istilahnya kurang nendang,“ kata Jeck ketika diwawancarai oleh Tempo, Minggu, 19 Januari 2014.
Menurut Jeck, bahan-bahan yang biasa dijadikan oplosan cukrik cukup beragam. Di antaranya bensin, minuman ringan, lotion antinyamuk, dan spiritus.
Dia menambahkan, bahan-bahan yang digunakan untuk oplosan biasanya tergantung dari keinginan konsumen maunya yang mana. “Terkadang ada yang memakai racun tikus juga. Kalau saya, biasanya soft drink,” katanya.
Saat ini cukrik menjadi target operasi polisi setelah kasus minuman keras itu menewaskan lima orang di Sidoarjo. Selain itu, cukrik telah menewaskan 14 orang warga Mojokerto setelah menenggak cukrik pada malam pergantian tahun. Bahkan, baru-baru ini seorang pegawai negeri sipil salah satu perguruan tinggi di Surabaya ditangkap karena kepergok menjual cukrik.
EDWIN FAJERIAL
Berita lain:
Percakapan Akil Mochtar Soal Pembagian Suap
Banjir, Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta Terendam
Lagi, Tiga TKI Tewas Ditembak di Malaysia
SBY Sakit Hati Tak Jadi Wapres Mega
Ibu Negara Prancis Tinggalkan Istana Kepresidenan