TEMPO.CO, Kediri - Menteri Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, musibah banjir yang terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia telah mengganggu distribusi bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah daerah. Untuk mengatasi kendala medan, pemerintah telah menyiapkan armada TNI untuk mengangkut BBM ke daerah banjir.
Ditemui usai mengunjungi pabrik pengolahan kayu milik Perum Perhutani di Desa Gadungan, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Hatta Rajasa mengatakan banjir yang terjadi secara sporadis dalam beberapa hari terakhir menjadi kendala distribusikan BBM. Akibatnya, sejumlah daerah yang menjadi lokasi bencana terjadi kelangkaan serta kenaikan harga, terutama di tingkat eceran. “Distribusi BBM ke daerah terkena banjir tersendat,” kata Hatta, Senin, 20 Januari 2014.
Kendala transportasi ini, menurut Hatta, terutama terjadi di daerah Sulawesi Utara dan sebagian Sulawesi Selatan. Kapal-kapal pengangkut BBM ke wilayah itu tak bisa berlayar karena cuaca yang buruk. Celakanya, selain mempengaruhi kapal pengangkut BBM, pasokan kebutuhan pokok terhadap masyarakat juga terganggu.
Sementara untuk mengatasi kekurangan sembako akibat banjir, pemerintah telah menyiapkan 2,2 juta ton beras. Beras tersebut akan didistribusikan ke seluruh daerah yang mengalami kesulitan pangan di Indonesia. “Kami akan bekerja sama dengan TNI dalam penyalurannya,” katanya.
Pemerintah telah mempersiapkan upaya pencegahan banjir. Di antaranya dengan mempercepat proses pengerukan sungai, pelebaran sungai, dan membuat resapan air. Menurut dia, konsep ini bukanlah program muluk yang sulit direalisasikan. “Konsep yang ada dijalankan saja,” katanya.
HARI TRI WASONO