TEMPO.CO, Manado - Warga pengungsi banjir bandang di Kota Manado, Sulawesi Utara, mulai diserang penyakit. Hal ini dikarenakan selain kesulitan untuk makan, warga pengungsi juga harus berurusan dengan sanitasi dan tidak adanya ketersediaan air bersih.
Yang paling pertama terkena penyakit adalah para orang tua lanjut usia (lansia) dan juga anak-anak. Rata-rata mereka mengeluhkan rasa sakit pada tenggorokan dan juga sakit gatal-gatal.
"Anak-anak banyak yang mulai diserang flu dan demam," kata Adi Metro, salah satu relawan di Kampung Ternate, Kecamatan Singkil, Senin, 20 Januari 2013.
Warga berharap adanya tim kesehatan yang bisa langsung memeriksa kondisi kesehatan para lansia dan anak-anak yang mulai terserang penyakit tersebut.
"Kami minta tim kesehatan untuk datang lihat para korban di daerah Ketang Baru, Karame, Mahakam, dan juga Ternate Tanjung," kata Rivan Loho, warga korban banjir kepada Tempo.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Manado Robby Mottoh kepada Tempo mengaku sudah ada 48 tim kesehatan yang diturunkan untuk melayani pos-pos bencana alam di Kota Manado.
Menurut Mottoh, satu tim terdiri atas empat sampai enam orang, yang di dalam setiap tim ada dua orang dokter dan sisanya adalah perawat.
"Memang kami akui tidak maksimal karena banyaknya korban. Tapi kami setiap hari lakukan rolling lokasi pemeriksaan. Mudah-mudahan bisa terlayani semuanya," kata Mottoh kembali.
ISA ANSHAR JUSUF