TEMPO.CO, Surabaya - Bekas Ketua Harian Tim Pengelola Sementara Kebun Binatang Surabaya Tony Sumampau mengaku tidak tahu siapa yang dilaporkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Tidak tahu siapa, ya, yang dilaporkan," kata Tonny saat dihubungi Tempo, Senin sore, 20 Januari 2014.
Tony mengatakan dirinya mengetahui bahwa Risma mendatangi KPK untuk melaporkan soal KBS hari ini. Ia pun tak yakin KPK akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Apa KPK juga mengurusi soal satwa, ya?" kata Tonny, yang ketika dihubungi sedang berada di Jakarta.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuktikan pernyataannya membawa kisruh Kebun Binatang Surabaya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Hari ini Risma telah melaporkan pengelola lama KBS yang ‘membarter’ satwa dengan barang. "Pokoknya ada-lah, dia pihak yang berkuasa dan memiliki kekuatan. Untuk itu perlu koordinasi hukum," kata Risma di halaman gedung KPK, Senin, 20 Januari 2014.
Tony adalah Ketua Harian TPS KBS ketika terjadi pemindahan satwa ke sejumlah lembaga konservasi. Berdasarkan dokumen yang diperoleh Tempo, ada enam lokasi yang sekarang menyimpan satwa limpahan dari KBS.
Enam lembaga konservasi itu antara lain Taman Hewan Pematang Siantar, Sumatera Utara; Mirah Fantasia Banyuwangi; Taman Satwa Lembah Hijau Lampung; Jawa Timur Park Batu; Maharani Zoo dan Gua Lamongan; serta Taman Safari Indonesia II Prigen.
Perpindahan satwa milik KBS ke sejumlah lembaga konservasi swasta itu dilakukan atas dasar Perjanjian Kerja Sama Pemindahan Satwa Surplus KBS antara KBS dan sejumlah lembaga konservasi tersebut.
Ada enam perjanjian kerja sama yang masing-masing ditandatangani Tony Sumampau sebagai Ketua Harian TPS KBS selaku pihak pertama yang bertindak untuk dan atas nama KBS. Sedangkan di pihak kedua adalah lembaga konservasi yang menjadi tempat limpahan satwa KBS.
DAVID PRIYASIDHARTA
Terpopuler
Banjir, Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta Terendam
Percakapan Akil Mochtar Soal Pembagian Suap
Lagi, Tiga TKI Tewas Ditembak di Malaysia
SBY Merasa Dikhianati Tony Abbot Soal Penyadapan
Pamanukan Terendam Banjir, Jalur Pantura Terputus