TEMPO.CO , Bogor - Seiring adanya peningkatan intensitas ketinggian air sungai Ciliwung di papan Mercu Bendung Katulampa dalam kurun beberapa hari terakhir, Gubernur Jawa Barat Achmad Heryawan mengunjungi Bendung Katulampa, Kota Bogor, Minggu 19 Januari 2014, petang.
Dalam kunjunganya, Aher mengatakan seharusnya semua jajaran mulai dari Jawa Barat, DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat, terakhir membicarakan tentang banjir pada saat banjir tiba. "Saya berharap pembahasan tentang banjir kali ini merupakan terakhir, dan tidak ada lagi membahas banjir pada saat sedang terjadi banjir, " kata dia.
Karena, ungkap Aher, selama ini setelah bencana banjir sudah usai tidak ada penanganan dan solusi yang berkelanjutan untuk mengantisipasi bahaya banjir tersebut. "Untuk itu rencananya besok (Senin) pukul 10:00, saya mewakili Jawa Barat, Pak Jokowi mewakili DKI Jakarta, dan Kementrian PU untuk membahas antisipasi banjir ini di sini di Bendung Katulampa," kata dia.
Menurut dia, pihaknya juga berencana akan membuat satu sodetan yang akan menghubungkan sungai Cisadane dan Ciliwung di sekitar Katulampa, untuk meminimalisir banjir Jakarta. "Namun sodetan itu tidak terlalu lebar dan besar, karena jika besar maka kasihan warga Tanggerang yang bisa kebanjiran air sungai Cisadane," kata dia.
"Bahkan untuk mengendalikan air yang akan masuk ke sodetan tersebut kita akan memasang pintu air agar bisa dikendalikan dan diatur berapa jumlah volume air dari Ciliwung yang akan dialirkan ke Cisadane, sehingga Tanggerang tidak terkena banjir," tutur dia.
M SIDIK PERMANA
Berita terkait
Banjir Jakarta, Sudah 10.530 Warga Mengungsi
Banjir, Dua Koridor TransJakarta Tak Beroperasi
Stasiun Tanah Abang Terendam 8 cm
Titik-titik Banjir Pagi Ini, 19 Januari 2014