TEMPO.CO, Surabaya - Dua orang tersangka terduga teroris Isnaini Ramdhoni dan Abdul Majid yang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror dipastikan merupakan jaringan teroris Poso. Kedua terduga teroris yang merupakan jejaring kelompok Santoso ini ditangkap di dekat SPBU Kedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, Senin malam, 20 Januari 2014.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan saat ini tersangka masih di bawah pengawasan Tim Densus 88. "Masih dikembangkan kemungkinan keterkaitannya dengan jaringan lain atau dengan barang bukti yang masih diamankan," kata Awi di Markas Polda Jawa Timur, Selasa, 21 Januari 2014.
Menurut Awi, terduga teroris ini termasuk pandai merakit bom. "Dua bom yang ditemukan di lokasi dirakit selama keduanya berada di Surabaya." (Lihat: Polisi Tangkap Dua Terduga Teroris di Surabaya)
Menurut Awi, terduga teroris ini dikuntit sejak dari Poso menuju Surabaya. "Di Surabaya selama dua hari, sebelum kemudian ditangkap," ujarnya. Dua tersangka teroris ini belum sempat melakukan peledakan seperti yang direncanakan. Berdasarkan hasil pengembangan, terduga teroris ini ternyata pernah melakukan latihan perang ala militer di Poso mulai Desember lalu bersama dengan kelompok Santoso.
Seperti diberitakan, Densus 88 Senin malam kemarin melakukan penggerebekan di sebuah rumah di Tanah Merah 04 Sayur 1, Kenjeran, Surabaya. Penggerebekan pada rumah nomor 17 itu dilakukan setelah dua terduga teroris ini disergap di SPBU.
Tim Densus 88 juga menemukan barang bukti lainnya, seperti tas punggung, bendera jihad berwarna hitam bertuliskan huruf Arab, beberapa kaos, tiga buah telepon genggam beserta charger dan baterainya. Polisi juga menemukan timer dari jam digital, rangkaian elektronik, saklar, transistor sebanyak lima buah, lampu lab sebanyak 12 buah, sumbu api satu plastik, paku berukuran 5 sentimeter, dan satu plastik yang ditempel ke bahan peledak. Ada juga pipa besi ditempeli paku-paku menggunakan lakban dan lem besi yang dilubangi dengan soder. "Rencananya hari ini bom tersebut akan diurai Tim Gegana," kata Awi.
DAVID PRIYASIDHARTA
Terkait:
Teroris di Surabaya Diduga Menarget Kantor Polisi
Polisi: Bom Teroris Surabaya Siap Ledak
Polisi Tangkap Dua Terduga Teroris di Surabaya
Gerebek Kasus Narkoba, Dua Polisi Luka