TEMPO.CO, Serang - Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jendral Zulkarnaen mengatakan tidak ada korban yang meninggal akibat jembatan putus di Serang, Selasa, 21 Januari 2014. Pernyataan Zulkarnaen didasarkan pada nihilnya laporan korban hilang dalam peristiwa tersebut.
"Kami telah mengecek semua warga di dua desa itu, dan sampai saat ini belum ada laporan warga yang hilang," ujar Zulkarnaen yang meninjau lokasi kejadian, Selasa, 21 Januari 2014.
Jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Pekarungan, Kelurahan Kagungan, dan Kampung Pasar, Kelurahan Kota Baru di Kota Serang, Banten, terputus saat puluhan warga sedang asyik menyaksikan aksi anak-anak meloncat dari atas jembatan ke Sungai Cibanten yang meluap, Selasa sore, 21 Januari 2014. Dari catatan warga, sebanyak 26 orang dinyatakan hanyut, 24 selamat dan dua orang dinyatakan hilang.
Menurut Zulkarnaen, Polda Banten telah menerjunkan 50 personel gabungan untuk melakukan pencarian. Saat ini korban yang luka-luka diketahui berjumlah 7 orang. Polda meminta pemerintah untuk segera memperbaiki jembatan ini.
Salah seorang warga, Yusuf Husain, mengatakan melihat orang-orang masuk ke sungai. "Banyak sekali yang hanyut. Soalnya penuh orang dari ujung jembatan ke ujung lainnya, penuh dan hanyut semua," katanya.
WASIUL ULUM
Topik terhangat:
Banjir Jakarta Buku SBY vs Anas Banjir Bandang Manado BBM Akil Mochtar Anas Ditahan
Berita lain:
Cuitan Anas, Ruhut: Tahanan Hina Jangan Didengar
Akal Akil: Minta 3 Ton Emas, Ngakunya Bercanda
Akil Nonton Langsung Laga Liverpool di Inggris
Konser Ahmad Dhani dan Indra Lesmana Sepi Penonton
Jubir Istana Diminta Perbaiki Komunikasi Ani SBY