TEMPO.CO, Jakarta - Aksi switching pelaku pasar terhadap saham-saham lapis kedua dan saham-saham sektor komoditas membuat indeks tetap melaju di zona hijau.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi pertama perdagangan ditutup menguat 16,2 poin (0,36 persen) ke level 4.447,73. Indeks bergerak searah dengan penguatan yang juga terjadi di bursa regional.
Pelaku pasar tampak memburu saham-saham lapis kedua dan saham-saham berbasis pertambangan dan CPO setelah penguatan saham-saham big cap mulai terbatas. Saham-saham yang diburu antara lain Perusahaan Gas Negara, Lippo Karawaci, Adaro Indonesia, dan London Sumatera Plantation.
Analis dari PT KDB Daewoo Securities, Betrand Raynaldi, mengatakan indeks masih dalam fase konsolidasi setelah mengalami reli panjang di pekan lalu. Reli tersebut menyebabkan saham-saham penggerak indeks seperti otomotif, perbankan, dan infrastruktur mengalami penguatan cukup signifikan. Karena itu, penguatannya kini mulai terbatas dan diiringi aksi ambil untung.
"Pada perdagangan hari ini, kami melihat peluang IHSG menguat terbatas dan bergerak di kisaran 4.377-4.459," kata Betrand.
Analis dari PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan IHSG saat ini masih berada pada tren naik jangka menengah dengan potensi menuju kisaran 4.650-4.750. Aksi profit taking pada saham-saham lapis pertama diperkirakan berlanjut. "Sebaliknya, saham gerbong kedua dan saham komoditas masih menjaga gairah perdagangan di pasar," ujar Satrio.
PDAT | M. AZHAR