TEMPO.CO, Solo - Persib Bandung mendapat hikmah dibalik krisis pemain yang menerpa mereka di Inter Island Cup. Dalam turnamen pramusim tersebut, Maung Bandung--sebutan Persib Bandung--menjalani jadwal padat dan membuat pemainnya rontok. Pada pertandingan terakhir melawan Mitra Kukar kemarin, mereka hanya memiliki dua pemain cadangan.
Akibatnya, pelatih Djadjang Nurdjaman harus memutar otak supaya setiap lini bisa terisi. Firman Utina, yang biasanya bermain di belakang striker, dimainkan sebagai gelandang bertahan. Sedangkan posisinya diisi oleh Atep, yang biasanya menempati posisi sayap. "Banyak yang bisa diambil dari situasi seperti ini, dan saya jadi lebih percaya diri," kata Djadjang, seperti dikutip situs fan Persib, Simamaung, Selasa, 21 Januari 2014.
Minimnya pemain di bangku cadangan juga membuat setiap pemain berlaga dengan semangat juang tambahan. Seperti yang terlihat pada babak delapan besar Inter Island Cup saat Persib menahan imbang Persiram Raja Ampat dan Mitra Kukar di Stadion Manahan, Solo. "Ini paling penting karena mereka bermain di luar Bandung," ujar Djadjang.
Pelatih 55 tahun ini juga melihat fisik pemain meningkat. Buktinya, saat melawan Mitra Kukar dan berakhir 1-1, kemarin, Firman Utina cs mampu bermain penuh 90 menit tanpa ada pergantian. "Tidak ada kram-kram," katanya.
Persib akan menghadapi pertandingan terakhir babak delapan besar Inter Island Cup menghadapi Persik Kediri, besok malam. Persib terancam terdepak dari turnamen ini karena baru mengumpulkan dua poin dari dua pertandingan di Grup B, tertinggal dua poin dari Mitra Kukar yang memimpin klasemen. Pangeran Biru wajib menang besar atas Persik, sembari berharap Persiram mengalahkan Mitra Kukar.
SIMAMAUNG | REZA MAULANA
Baca Juga
Persiba Incar Penyerang Italia
Manchester United Sediakan Rp 3 Triliun Untuk Belanja Pemain
Adebayor Lewati Rekor Ronaldo dan Bergkamp