TEMPO.CO , Semarang: Kepala Badan Ketahanan Pangan Jawa Tengah, Gayatri Indah Cahyani, mengatakan, banjir dalam beberapa pekan di beberapa daerah di Jawa Tengah belum mengancam ketahanan pangan di provinsi ini.
"Stok pangan masih sangat aman," kata Gayatri, Selasa 21 Januari 2014. "Dua bulan lagi sebagian daerah juga musim panen."
Stok beras yang ada di masyarakat mencapai 998.892 ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga April 2014. Konsumsi beras Jawa Tengah tiap bulannya 230 ribu ton.
Sementara stok yang tersimpan di Bulog Jawa Tengah hingga 21 januari 2014 mencapai 335.361 ton. Jumlah tersebut dipergunakan untuk persediaan beras miskin dan bantuan bencana.
Menurut Gayatri, tidak semua banjir di sejumlah daerah berakibat pada gagal panen. Kalaupun ada yang gagal panen jumlahnya tak signifikan, serta bisa dilakukan penanaman susulan. Saat ini Dinas Pertanian masih menghitung berapa lahan persawahan yang terendam, serta berapa yang gagal panen.
Sementara untuk menangani korban banjir, Badan Ketahanan Pangan Jawa Tengah melalui Balai Pengelolaan Cadangan Pangan telah menyalurkan 70 ton beras dengan bekerja sama dengan Bulog dan Badan Penanggulangan Bencana. Bantuan di antaranya ke Jepara 25 ton, Purworejo 13 ton, Pekalongan 15 ton, Grobogan 4 ton, Demak 7,5 ton, dan Blora (5 ton).
Kepala Badan Penanggulangam Bencana Daerah Kendal, Paul Simamora mengatakan, banjir di kabupaten ini merendam 2.262 hektare tanaman padi ang tersebar di sepuluh kecamatan. "Usia padi antara 1-4 minggu," ujarnya.
SOHIRIN
Berita lain:
Geram Ahok Soal Molornya APBD DKI
Jakarta Banjir, Ruhut Tuntut Jokowi Minta Maaf
Akil Dituding Bermain di Sengketa Pilkada Bali
Nilai Aset Akil yang Disita Capai Rp 200 Miliar
Alasan Jokowi Mau Pasang Badan untuk Pusat