TEMPO.CO, Bandung - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat, Diden Trisnadi, mengatakan jumlah lahan sawah yang terendam akibat banjir di Jawa Barat mencapai 68.322 hektare. "Yang paling luas genangannya di Indramayu, sampai 40 ribuan hektare," kata dia di Bandung, Rabu, 22 Januari 2014.
Menurut dia, puluhan ribu hektare lahan sawah yang terendam itu tersebar di 12 daerah di Jawa Barat. Selain Indramayu, daerah lain yang sawahnya terendam banjir di antaranya Kabupaten Bekasi 9 ribuan hektare serta Karawang 3 ribu hektare. Banjir juga menggenangi sawah di wilayah selatan Jawa Barat, di antaranya di Tasikmalaya.
Menurut Diden, tanaman padi yang terendam umumnya baru mulai memasuki masa tanam dengan umur tanam berkisar 1 hari hingga 80 hari tanam. Genangan banjir bervariasi, mulai dari 10 sentimeter hingga 1,5 meter.
Dia belum bisa menaksir kerugian akibat gagal tanam akibat banjir. Sebab, kerusakan tanaman padi bergantung pada tinggi rendahnya genangan air. "Jika padi berumur muda itu tergenang seluruhnya lebih dari lima hari, padi bisa gagal tanam," ujarnya.
Diden khawatir banjir berpengaruh terhadap produksi padi keseluruhan di musim tanam pertama tahun ini, periode Januari-April. Padahal, panen di musim panen pertama umumnya membukukan hasil panen tertinggi. Apalagi sentra produksi beras, seperti Indramayu, Karawang, dan Subang mengalami banjir terparah tahun ini.
Indramayu, misalnya. Selama ini daerah itu menyumbang hingga 10 persen produksi padi Jawa Barat. Lahan yang terendam di kawasan itu sekitar sepertiga dari luas lahan yang ada. "Indramayu memiliki luas lahan sawah sebanyak 114 ribu hektare dan yang terendam sekitar 40 ribuan hektare," kata Diden.
AHMAD FIKRI
Berita lainnya:
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Tingkah Polah 3 Ibu Negara Dunia di Instagram
Marcos Lopes, Bintang Muda Manchester City
Perang Antikorupsi, Pengacara Cina Justru Dibui
Jokowi ke Tebet, Warga: Ingin Lihat Pak Jokowi