TEMPO.CO, Kupang - Cuaca buruk yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sepekan terakhir ini ini menyebabkan 74 penerbangan dari dan ke Bandara El Tari Kupang, mengalami penundaan (delay), karena harus disesuaikan dengan kondisi cuaca.
"Cuaca buruk ini menyebabkan penerbangan dari dan ke El Tari mengalami keterlambatan," kata General Manager Angkasa Pura I Bandara El Tari Kupang, Imam Pramono, Rabu, 22 Januari 2014.
Dalam sehari, Bandara El Tari Kupang melayani 37 penerbangan. Jika ditambah dengan kedatangan, dalam sehari penerbangan bisa mencapai 74 kali.
Walaupun penerbangan mengalami keterlambatan, cuaca buruk tidak mengurangi kapasitas dan traffic penerbangan di Bandara El Tari Kupang. Penerbangan tetap berjalan normal. Hanya, hampir semua penerbangan mengalami keterlambatan.
Dia mencontohkan, pesawat Lion Air rute Jakarta-Surabaya-Kupang, Selasa, 21 Januari 2014, kemarin mengalami keterlambatan karena cuaca tidak mendukung saat hendak mendarat di Bandara El Tari Kupang. Jarak pandangnya hanya 500 meter, sehingga pesawat harus mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali. "Malamnya, pesawat Lion itu mendarat di El Tari Kupang. Artinya, hanya masalah waktu saja, karena cuaca buruk," katanya.
Tidak hanya Lion Air, pesawat TransNusa dan Merpati Nusantara Airlines (MNA) juga mengalami hal serupa di NTT. TransNusa, misalnya, gagal mendarat sesuai jadwal di Bandara Turelelo, Soa, Ngada, dan Bandara Aroeboesman, Ende. "TransNusa dan Merpati juga sama, mengalami keterlambatan," katanya.
YOHANES SEO
Berita lainnya:
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Tingkah Polah 3 Ibu Negara Dunia di Instagram
Marcos Lopes, Bintang Muda Manchester City
Perang Antikorupsi, Pengacara Cina Justru Dibui
Jokowi ke Tebet, Warga: Ingin Lihat Pak Jokowi