Investasi Toyota Thailand Belum Dialihkan ke RI
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Malik
Rabu, 22 Januari 2014 07:54 WIB
Toyota terpaksa menutup pabriknya karena kondisi keamanan di Thailand. (www.autoevolution.com)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengaku tidak mengetahui rencana Toyota Motor Corporation (TMC) untuk mengalihkan investasinya dari Thailand. Toyota Motor Corp sempat mengevaluasi rencana penambahan investasi di Thailand menyusul krisis politik yang terus terjadi di negara tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kami belum dengar ada pembicaraan mengenai rencana perluasan investasi TMC ke Indonesia karena ada krisis di Thailand. Itu merupakan keputusan Toyota Global jadi kami sebenarnya tidak berkaitan dengan keputusan tersebut,” kata Direktur Pemasaran TAM, Rahmat Samulo, kepada Tempo di Jakarta, Selasa Malam, 21 Januari 2014. (Baca juga : Indonesia Basis Produksi Sedan Toyota Vios)

Menurut dia, Toyota Astra tidak bisa banyak berkomentar mengenai pernyataan Presiden Direktur Tyota Motor Corp, Kyoichi Tanada bahwa investasi di Thailand tidak akan terwujud karena krisis politik dan tak menutup kemungkinan investasi akan dialihkan.  Rahmat mengatakan Toyota Astra saat ini fokus pada kegiatan bisnis yang sudah ada di Indonesia. “Kami saat ini intinya melihat bagaimana Toyota di Indonesia bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Urusan investasi lebih berkaitan dengan global policy,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Direktur Toyota Thailand, Kyoichi Tanada mengatakan Toyota sebenarnya berniat menambah investasi di Thailand sebesar US$ 609 juta (20 miliar baht). “Namun rencana itu bisa batal bahkan perseroan berencana memangkas produksi karena krisis politik,” katanya seperti dikutip Reuters. (Baca juga : Buat Sedan, Toyota Kucurkan Modal Rp 1,1 Triliun )

Toyota merupakan produsen mobil terbesar di Thailand dengan kapasitas 800 ribu unit per tahun. Rencana untuk menaikkan kapasitas produksi sebesar 200 ribu unit per tahun sebelumnya ditargetkan bisa tercapai tiga tahun mendatang. Namun kini rencana tersebut tidak pasti akan direalisasi atau tidak. “Investasi baru di Thailand kemungkinan tidak bisa terwujud jika krisis politik ini berkepanjangan,” katanya Tanada.

ANANDA TERESIA

Terpopuler :Angkat Telunjuk, Hary Tanoe Tantang TututKAI Perbanyak Lokomotif dan Gerbong BarangMengapa BI Pertahankan Kebijakan Moneter Ketat?  Banjir, 24 ATM Bank BRI Masih Terendam  Banjir, Distribusi Bawang Menumpuk di Bandung  

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi