TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, jumlah pelanggaran kasus narkoba oleh prajurit TNI meningkat tahun lalu. Menurut data yang dihimpun TNI, pada 2013, ada 235 kasus narkoba yang ditemukan dilakukan oleh anggota.
"Sebagai perbandingan, pada 2012, ada 161 kasus narkoba," kata Moeldoko kepada wartawan usai memimpin upacara Gelar Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi TNI tahun 2014 di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu, 22 Januari 2014.
Kasus narkoba termasuk dalam kategori pelanggaran berat jika dilakukan oleh anggota TNI. Menurut Moeldoko, hukumannya tak tanggung-tanggung. Pemecatan sudah jelas menanti para prajurit yang menggunakan narkoba.
"Terlebih bagi (prajurit) yang menjual atau menjadi bandar narkoba, langsung pecat," kata dia. Moeldoko berjanji akan secara tegas menindak anak buahnya yang terlibat narkoba. "Saya menyatakan perang terhadap narkoba. Tak ada ampun buat mereka," kata dia.
Saking sebalnya, Moeldoko menyebut prajurit pengguna narkoba sebagai orang-orang primitif. Wajar jika Moeldoko berang. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini mempunyai program mendekatkan TNI dengan masyarakat. Tapi upaya itu tercoreng oleh kelakuan prajurit yang memakai narkoba.
"Saya akan bersihkan kasus narkoba, agar program Bersama Rakyat TNI Kuat bisa sukses," katanya.
Menjelang akhir tahun lalu, Polisi menggerebek belasan oknum anggota TNI Angkatan Darat yang sedang mengkonsumsi sabu di Hotel Puri Caglak, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Seorang anggota polisi sempat dianiaya oleh oknum saat penggerebekan. Kasus ini kini ditangani Detasemen POM TNI Angkatan Darat.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Media Asing Soroti Ani Yudhoyono di Instagram
7 Ekspresi Sewot Ani SBY di Instagram
Jengkel Dicaci Maki, Ani SBY Sentil Istri Jokowi