TEMPO.CO , Surabaya:Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengambil beberapa langkah teknis untuk meminimalisir adanya jaringan teroris di kota Surabaya. Dia meminta para Lurah dan Camat lebih proaktif memperhatikan warganya. "Harus lebih dekat dengan warga," kata Risma di ruang kerjanya, Rabu, 22 Januari 2014.
Selain itu, para pejabat daerah diminta berkoordinasi secara rutin dengan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RT). Koordinasi dapat dilakukan untuk membahas tamu baru, penduduk baru, hingga kegiatan-kegiatan di wilayahnya.
Bukan hanya para pejabat daerah dan tokoh masyarakat, warga pun harus lebih perhatian dengan lingkungan sekitar. Tujuannya, bila terdapat penduduk atau kegiatan yang tidak biasa, mereka dapat saling membantu untuk melaporkannya kepada pihak berwenang.
Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu berharap generasi muda tidak terpengaruh dengan kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada tindakan terorisme. Sebab, kata dia, anak-anak muda berhak meraih masa depan yang lebih baik. "Jangan sampai mereka dipengaruhi terus dicelakakan," ujar dia.
Wanita 52 tahun itu optimistis akan dapat mengembalikan para penggiat ataupun pengikut jaringan terorisme ke jalan yang benar. Pasalnya, dia telah berpengalaman menyadarkan anak-anak yang 'rusak' kembali menjadi anak-anak baik dan santun. "Bahkan sekarang banyak yang aktif di kegiatan-kegiatan positif."
DEWI SUCI RAHAYU