TEMPO.CO , Jakarta:Tim SAR gabungan menghentikan pencarian korban putusnya jembatan gantung penghubung antara Kampung Pekarungan, Kelurahan Kagungan dan Kampung Pasar, Kelurahan Kota Baru, Kota Serang Banten pada Selasa, 21 Januari 2014 kemarin. Tim SAR memastikan tak ada korban hanyut dalam peristiwa itu.
Kepala Kepolisian Daerah Banten Brigadir Jendral Zulkarnaen mengatakan, pencarain korban tenggelam dihentikan setelah polisi memastikan tidak ada warga yang hilang. “Setelah kami memastikan tidak ada korban, kami kemudian memutuskan menghentikan pencarian,” kata Zulkarnaen usai gelar pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana di Polda Banten, Rabu, 22 Januari 2014.
Kapolda akan kembali mencari setelah ada warga yang melaporkan kehilangan keluarganya. “Jadi informasi ada dua yang hilang kemarin itu tidak benar, sebab kalau benar ada korban hilang biodatanya akan diketahui, dan akan dicari oleh keluarganya,” kata Zulkarnaen.
Zulkarnaen mengatakan, warga yang berkumpul di atas jembatan sedang melakukan tradisi hanyutan (melompat dari atas jembatan dan berenang saat kondisi air sedang tinggi). Sehingga rata-rata yang ada di atas jembatan bisa berenang. Hingga siang tadi, warga terus berdatangan untuk menyaksikan langsung lokasi kejadian. Warga penasaran dengan kondisi jembatan gantung yang putus. "Penasaran ingin melihat kondisi jembatan secara langsung," kata Inayah warga Kelapa Dua, Kota Serang.
Jembatan gantung penghubung Kampung Pekarungan, Kelurahan Kagungan dengan Kampung Pasar, Kelurahan Kota Baru, Kota Serang terputus. Puluhan warga ketika kejadian sedang asik menyaksikan anak-anak aksi meloncat di atas jembatan air Sungai Cibanten yang meluap, kemarin. Puluhan warga hanyut dan luka-luka.
WASI’UL ULUM