TEMPO.CO, Sleman - Peristiwa mengenaskan terjadi di perlintasan kereta api di Tegalyoso, Banyuraden, Gamping, Sleman, Kamis, 23 Januari 2014. Empat orang pengendara sepeda motor tewas dan satu orang kritis tersambar kereta api Senja Utama jurusan Jakarta-Solo.
Korban terpental hingga 75 meter. Tiga sepeda motor terbakar dan satu skuter Vespa rusak parah. Korban tewas seketika. "Ada dua kereta, Prameks menuju barat dan beberapa detik lewat Senja utama dari Barat. Palang pintu sudah dibuka," kata Priyo Purnomo, 61 tahun, salah satu saksi yang melihat langsung kejadian, Kamis, 23 Januari 2014.
Kejadian itu sekitar pukul 06.50 WIB saat anak-anak sekolah ramai menuju sekolah dan pekerja berangkat kerja. Saat melintas kereta Prameks (Prambanan Ekspres) jurusan Yogyakarta-Kutoarjo melintas, palang pintu kereta ditutup. Namun, palang pintu terbuka saat kereta api Senja Utama melintas.
Menurut saksi itu, para pengendara langsung melintas rel. Seketika itu pula empat sepeda motor melintas. Tak pelak lima pengendara tersambar kereta api yang melaju kencang. Para korban, tiga orang berkendaara sepeda motor dan dua orang berboncengan Vespa. Pengemudi Vespa masih kritis dan yang dibonceng tewas seketika karena kereta api menyambar bokong Vespa.
Menurut saksi Priyo, saat kereta Prambanan Ekspres sudah melintas dan masih terlihat gerbong belakangnya, kereta api Senja Utama sudah melintas dan menyambar pengendara sepeda motor. "Saya dari utara ke selatan. Saya lihat kereta melaju dan sudah teriak, dalam hitungan detik langsung tersambar. Palang pintu terbuka," kata Priyo.
Warga perumahan Nogotirto, Gamping, itu menyatakan korban langsung terseret. Tiga sepeda motor tertabrak secara frontal. Sedangkan Vespa tertabrak belakangnya. Korban yang tewas adalah Purwanto, 41 tahun, warga Somodaran, Banyuraden; Sumardi, 63 tahun, warga Kanoman, Gamping; Latifa, warga Kronggahan, dan Gikri Yuda, warga Temuhu Lor, Balecatur, Gamping. Satu orang luka berat adalah A Wido Pratomo, 17 tahun.
Penjaga pintu perlintasan kereta api telah diamankan di Poksek Gamping untuk dimintai keterangan dan menghindari amukan massa karena saat kejadian jelas pintu lintasan tidak ditutup. "Kami olah tempat kejadian, mencari sebab-sebab kejadian. Juga para korban tewas karena apa saja, misalnya benturan atau juga karena terbakar," kata Kepala Kepolisian Resor Sleman Ajun Komisaris Besar Ihsan Amin di lokasi kejadian.
MUH SYAIFULLAH
Berita Terpopuler
Disebut Capres Banjir, Jokowi: Masa Bodoh!
Risma Temukan 2 Karung Duit di Kebun Binatang Surabaya
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Titik Banjir Hari Ini 22 Januari 2014