TEMPO.CO, Mataram - Aktivitas penyeberangan kapal feri dari Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini belum bisa berlangsung sejak ditutup pada 15 Januari 2014 lalu.
Penutupan juga diberlakukan bagi penyeberangan dari Pelabuhan Sape ke Pelabuhan Waikelo, Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT. Sebab, tinggi gelombang mencapai 7 meter.
Manajer Operasi PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Sape Ardi Ekapati mengatakan, penutupan aktivitas penyeberangan sesuai saran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan M. Salahudin Bima. Sampai saat ini pun cuaca masih buruk. “Hari-hari terakhir ini sedang puncaknya cuaca ekstrem,” kata Ardi kepada Tempo, Kamis, 23 Januari 2014.
Ardi mengutip penjelasan BMKG, yang menyebutkan bahwa sejak 15 Januari 2014, tinggi gelombang 4-6 meter dan meningkat lagi menjadi 7 meter sejak 19 Januari 2014. “Tidak mungkin syahbandar memberikan izin clearance bagi kegiatan pelayaran,” ujarnya.
Akibat penutupan tersebut, 230 unit kendaraan, seperti truk besar, truk sedang, dan kendaraan kecil (pribadi), harus mengantre di Pelabuhan Sape. Truk-truk itu mengangkut berbagai jenis barang, seperti sembako dan barang elektronik, yang umumnya dibawa dari Surabaya, Jawa Timur.
Penyeberangan Sape-Labuan Bajo sejauh 70 mil dilayari dua kali dalam sehari. Pada saat kondisi normal, perjalanan dapat ditempuh selama enam-tujuh jam. Sedangkan Sape-Waikelo sejauh 75 mil, dengan waktu tempuh tujuh-delapan jam, tiga kali dalam seminggu. Di Sape tersedia empat unit kapal feri.
Prakirawan Stasiun BMKG Sultan M. Salahudin Bima, Edwin Penalun, menjelaskan bahwa hari ini tinggi gelombang masih di atas 3 meter. Kemarin, tinggi gelombang mencapai 4 meter. “Masih harus diwaspadai walaupun sudah mulai menurun,” ucapnya.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita Terpopuler
Disebut Capres Banjir, Jokowi: Masa Bodoh!
Risma Temukan 2 Karung Duit di Kebun Binatang Surabaya
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Titik Banjir Hari Ini 22 Januari 2014