TEMPO.CO, Semarang - Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Mineral Jawa Tengah, Prasetyo Budie Yuwono, mengimbau masyarakat tak mudah percaya informasi akan adanya pembukaan pintu air Waduk Kedungombo dan Waduk Gembong, di Kabupaten Pati. “Itu informasi palsu dan menyesatkan,” kaya Prasetyo, Kamis (23/1).
Dia juga membantah adanya informasi, pintu air waduk tersebut dibuka, sehingga mengakibatkan banjir di Kudus dan sekitarnya. Menurut Prasetyo, kedua waduk itu masih stabil dan belum penuh, seperti yang disampaikan seseorang melalui jejaring sosial dan Black Berry Mesengger, mau pun pesan pendek telepon seluler.
Prasetyo menjelaskan elevasi debit air di Kedungombo, saat ini baru 84 meter, dari masa limpas 90 meter. “Jadi masih ada sisa enam meter, tak mungkin dibuka,” kata dia.
Sedangkan di Waduk Gembong, di Pati, telah dikeluarkan hingga 20 sentimeter, jumlah itu setara dengan 5 meter kubik per detik. Namun, dia menegaskan, air yang dikeluarkan tak menimbulkan banjir di kawasan Pati dan Kudus. “Banjir yang terjadi akibat hujan di lereng Gunung Muria, bukan pembukaan waduk,” Prasetyo menegaskan. Imbauan itu, sebagai tanggapan atas beredarnya informasi siaga I, karena dibukanya penuh pintu air Waduk Kedungombo dan Gembong.
EDI FAISOL
Berita Terpopuler
Disebut Capres Banjir, Jokowi: Masa Bodoh!
Risma Temukan 2 Karung Duit di Kebun Binatang Surabaya
Akun Instagram Ani Yudhoyono Terpopuler di Dunia
Titik Banjir Hari Ini 22 Januari 2014