TEMPO.CO, Manado -- Banjir bandang yang menerjang kawasan pertokoan di Kota Manado ternyata banyak dimanfaatkan sekelompok pedagang musiman untuk menjual barang murah. Barang-barang yang dijual adalah dagangan yang terkena banjir dan lumpur. Barang dagangan ini dikenal dengan sebutan "cabo", singkatan dari cakar bongkar.
Wahyudi Manuarfa bersama empat rekannya turun dari dataran tinggi Manado, Kotamumba, karena mengetahui adanya banjir bandang. Mereka turun dengan bermodalkan uang sekitar Rp 4 juta.
Mereka langsung menemui pemilik-pemilik toko di Pasar 45 yang terkena banjir. Para pemilik toko ini biasanya menimbun barang dagangannya, terutama pakaian, yang terkena lumpur banjir, ke luar. Wahyudi kemudian menawar harga ke pemilik toko untuk membeli setumpuk pakaian kotor dan bau tersebut.
"Kalau baru, biasanya setumpuk Rp 2 juta. Kalau pemilik tak mau harga itu, kami tak mau ambil," kata Wahyudi saat ditemui di Pasar 45, Kamis, 23 Januari 2014.
Menurut dia, biasanya pemilik toko sepakat dengan harga tersebut karena lebih baik dibanding barang dagangannya hanya menumpuk bau dan tak laku. Baju dan celana yang kotor dan bau tersebut kemudian dibawa untuk sekadar disiram dengan air agar terlihat bersih.
"Kalau dicuci semua, tak ada waktu untuk jual," kata dia.
Pakaian yang hanya disiram dan masih basah tersebut langsung diangkut dengan sebuah mini truk terbuka. Wahyudi dan rekan-rekannya kemudian parkir di salah satu sisi Pasar 45 dan mulai meneriakkan harga murah.
"Dua lembar Rp 25 ribu," kata salah satu rekan Wahyudi.
Berdasarkan pantauan Tempo, ada lebih dari 20 kelompok pedagang cabo di Pasar 45. Mereka tak hanya menjual jenis pakaian, tapi beberapa pedagang juga tampak menjual murah sejumlah barang, seperti pakaian muslimah, sandal karet, sepatu olahraga, sandal jepit, celana pendek olahraga, mainan anak, dan perlengkapan makan berbahan kaca.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita lain:
Buron BLBI Adrian Kiki Tiba di Kejaksaan Agung
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Hengkang ke MU, Hari Ini Mata Jalani Tes Medis
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
Adrian Kiki Dikawal Tiga Interpol