Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penembak Briptu Ruslan Juga Pembobol Minimarket  

Editor

Yuliawati

image-gnews
Ilustrasi Penembakan Polisi. ANTARA FOTO/Ampelsa
Ilustrasi Penembakan Polisi. ANTARA FOTO/Ampelsa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim anggota Resimen Mobil Kepolisian Daerah menangkap tiga dari empat pelaku penembakan terhadap Brigadir Satu Ruslan Kusuma. Kepala Satuan Resimen Mobil Kepolisian Daerah Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Adex Yudiswan mengatakan ketiganya merupakan anggota komplotan pembobol minimarket di wilayah Depok dan Tangerang. "Mereka mencuri motor pada siang hari dan membobol minimarket pada malam harinya," kata Adex di kantornya, Kamis, 23 Januari 2014.

Adex menuturkan penembakan itu bermula saat Ruslan hendak mencuci sepeda motornya di tempat pencucian Aremaukamaju Baru di Jalan Raya Pekapuran, Sukamaju Baru, Depok, Jawa Barat. Setelah diparkir, Suhairi alias Budi alias Sukur, 26 tahun, mencuri kunci sepeda motor Kawasaki Ninja R 250 CC milik Ruslan yang tergeletak di sebelahnya.

Ruslan yang menyadari motornya hendak dicuri langsung berdiri menghampiri Sukur. Adex mengatakan Sukur menembak paha kiri Ruslan. Setelah Ruslan terjatuh, Hendra Mahendra membawa kabur sepeda motor tersebut dan memboncengkan Sukur ke arah Cikaret, Bogor, Jawa Barat. Sedangkan dua anggota lainnya, Anton Wijaka, 27 tahun, dan Usman alias Cecep bertugas mengawasi lingkungan sekitar. "Hingga kini Usman masih masuk DPO," kata dia.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Tempo, Hendra Mahendra dan Anton Wijaya merupakan anggota komplotan pembobol di dua minimarket, yakni minimarket Alfamart, Jalan Boulevard, Kelurahan Tirtajaya, dan minimarket Alfamidi di Jalan Proklamasi, Kelurahan Abadijaya, pada 21 Desember 2013 lalu. Saat ditangkap, mereka mengaku telah mencuri di minimaket sebanyak 17 kali dalam sebulan terakhir.

Adex mengatakan Sukur menghubungi Rani alias Roni dalam perjalanan menuju Cikaret. Sepeda motor kemudian dijual seharga Rp 12 juta kepada Roni. "Roni sudah ditahan di Kepolisian Resor Metro Bogor Kabupaten untuk perkara lain," kata dia.

Kepada penyidik, Sukur mengatakan senjata api jenis FN berkaliber 7,65 milimeter yang digunakannya didapat dari istri seorang anggota TNI yang meninggal akibat kecelakaan mobil. Istri tersebut, kata Adex, meminta bantuan Sukur untuk mengurus senjata yang ditemukan di saku suaminya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Atas penembakan ini, Adex berujar mereka dijerat Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencurian dengan Kekerasan. "Ancaman hukumannya pidana maksimal 12 tahun," kata Adex.



LINDA HAIRANI

Berita Terpopuler
Buron BLBI Adrian Kiki Tiba di Kejaksaan Agung
Di Mata Najwa, Mega Mengaku Suka Bersiul My Way
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?  
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan (kedua kanan) memberikan keterangan saat konferensi pers pengembangan kasus Indosurya di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 16 Maret 2023. Henry Surya ditersangkakan setelah Bareskrim Polri membuka lagi penyidikan kasus Indosurya setelah Pengadilan Negeri Jakarta Barat menjatuhkan vonis lepas para terdakwa kasus itu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.


Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melayat ke rumah duka Menpan RB, Tjahjo Kumolo, Jakarta Selatan, Jumat, 1 Juli 2022 TEMPO/ Febri Angga Palguna
Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.


Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Seno Sukarto, Ketua RT 5 RW 1 Komplek Perumahan Polri, Duren Tiga, memberikan kesaksian kejadian penembakan di rumah Kadiv Propam Polri, Inspektur Jenderal Ferdy Sambo, Rabu, 13 Juli 2022. Tempo/ Arrijal Rachman
Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo


Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo memberikan keterangan saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM RI, Jakarta, Selasa, 19 Oktober 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.


Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Ilustrasi penembakan. dentistry.co.uk
Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.


Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (kedua kiri), Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing (kiri) dan Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa (ketiga kiri) memberikan penghormatan terakhir saat pelepasan jenazah di Markas Komando Korem 181/PVT Kota Sorong, Papua Barat, Jumat, 3 September 2021. Empat jenazah prajurit TNI AD, korban penyerangan Kelompok Separatis Teroris (KST) di Pos Persiapan Koramil Kisor Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Papua Barat diberangkatkan ke daerah masing-masing untuk dimakamkan. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.


Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.


Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Ilustrasi penembakan. AP/Brennan Linsley
Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.


Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Seorang aktivis berunjuk rasa di depan petugas di Departemen Kepolisian Brooklyn Center setelah seorang petugas yang terlibat pembunuhan Daunte Wright, 20 tahun, setelah menghentikan mobilnya dalam razia lalu lintas di Brooklyn Center, Minnesota, AS, 12 April 2021. [REUTERS / Nicholas Pfosi]
Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.


Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Anggota TNI dan polisi di Papua. TEMPO/Rully Kesuma
Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.