TEMPO.CO, Jakarta -- Megawati Soekarnoputri tak pernah berbicara terbuka soal hubungannya dengan almarhum suaminya, Taufiq Kiemas. Apalagi bicara soal sikap dan pandangan politik mereka yang berbeda meski bernaung dalam partai politik yang sama. Pun juga dengan putra-putrinya.(baca: Curhat Puan Soal Beda Politik Kiemas-Mega)
Meski begitu, Ketua Umum PDI Perjuangan ini tetap mengaku kehilangan pasangan hidupnya itu, ketika Juni 2013, Kiemas, yang juga menjabat Ketua MPR, berpulang. Megawati mengaku memilih diam, melipat perasaannya agar tak terlihat banyak orang.
“Saya tak ingin seperti sinetron-sinetron itu,” kata Mega dalam acara Mata Najwa yang disiarkan salah satu stasiun televisi nasional, Rabu, 22 Januari 2014, malam.(baca juga: Pidato Soal Kiemas, Puan Maharani Menangis dan Romantisme Megawati dan Taufiq Kiemas)
Menurut Mega, hubunganya dengan Kiemas punya arti sendiri. Seperti permainan boxer, Kiemas, menurut Mega, adalah sparring partner-nya. “Ya, kalau dalam boxer, dia itu sparring partner saya,” kata Mega.
Dalam sparring partner itu, tentu ada aksi saling tonjok. Masalahnya, siapa yang sering melepas tonjokan paling banyak? Ketika ditanya Najwa, Mega spontan saja menjawab, “Saya yang paling banyak nonjok.”
WDA
Berita terkait
Di Mata Najwa, Mega Mengaku Suka Bersiul My Way
Romantisme Megawati dan Taufiq Kiemas
Tanpa Taufiq Kiemas PDI-P dan Pemerintah Dingin
Perjalanan Politik Taufiq Kiemas