Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?  

image-gnews
Calon Presiden 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarno Putri bersalaman sebelum pengundian nomor urut Pilpres, di  Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, (30/5). Foto : TEMPO/Imam Sukamto
Calon Presiden 2009-2014, Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarno Putri bersalaman sebelum pengundian nomor urut Pilpres, di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, (30/5). Foto : TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sudah lama jadi berita, hubungan Megawati Soekarno Putri dengan Susilo Bambang Yudhoyono renggang.  Pekan lalu, melalui bukunya “Selalu Ada Pilihan” yang diluncurkan Jumat 17 Januari 2014, SBY menceritakan versi lain akibat hubungan tak sehatnya dengan Megawati, Presiden kelima yang juga mantan bosnya.(baca:Curhat SBY Soal Hubungannya dengan Mega)

Namun Ketua Umum PDI Perjuangan itu memilih bercerita saat menjawab pertanyaan di Mata Najwa, Rabu 22 Januari 2014 malam. Najwa, si pemilik acara itu menanyakan kebenaran versi yang beredar, Megawati jengkel kepada SBY yang diam-diam menjdi pesaingnya sebagai kontestan Pemilu Presiden.

Padahal seharusnya, SBY meminta izin kepada Megawati sebagai Presiden. Bahkan dikabarkan, Mega sampai menanyakan itu sampai tiga kali. “Sebenarnya tidak persis seperti itu,” kata Mega.

Menurut Mega, awalnya adalah surat dari KPU yang menanyakan apakah ada menteri anggota Kabinet Gotong Royong akan berlaga dalam Pemilu Presiden 2004. Jika ada, maka mereka diminta segera mengurus izin jadwal cuti untuk keperluan kampanye kelak kepada Presiden RI.

Mega akhirnya mengelar rapat kabinet. Ini karena ia tahu, banyak menteri atau bahkan wakil presidennya sendiri adalah ketua umum partai. Mereka, berpeluang menjadi calon presiden.

Dalam rapat kabinet itu,Mega bertanya pertama kepada wakilnya, Hamzah Haz yang juga Ketua Umum PPP.  Hamzah menjawab, tidak ada penugasan dari partainya agar dia mencapreskan diri.

Pertanyaan serupa juga ditanyakan Mega kepada Yusril Ihza Mahendra. Menteri Hukum dan HAM di kabinet Mega itu, adalah ketua umum PBB.  Pertanyaan serupa juga disampaikan Mega kepada Yudhoyono yang waktu itu Menko Polkam.

Waktu itu, kata Mega, dia sedang permisi ke toilet. Ia meminta Hamzah Haz yang menanyakan itu kepada Yudhoyono.”Saya bilang ke Pak Hamzah meneruskan,” kata Mega.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika Mega kembali, Hamzah Haz melaporkan sudah selesai semua. “Jadi saya bilang ya sudah," kata Mega.

Menurut Hamzah Haz, seperti diceritakan Mega, wakil presidennya itu bertanya, apakah betul bapak (SBY) bukan sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, tapi juga akan ikut berkampanye karena sudah mendirikan partai?”

Namun kepada Hamzah Haz, Mega mengatakan, SBY hanya mengatakan, itu kan dari media. “. Nah itulah yang dikatakan beliau (SBY)itu semua berita dari media," papar Mega.

Jadi, menurut Mega, ia berkesimpulan kalau SBY tak memberi jawaban pasti.” Saya bilang ke Pak Hamzah terimakasih. Itulah yang saya sampaikan ke KPU. Itulah cerita sebenarnya," ujarnya. Tak lama setelah itu, Yudhoyono mendeklarasikan pencalonannya sebagai Presiden.

WDA

Berita lain soal Mega-SBY
RINDU-DENDAM SBY MEGA
SBY Sakit Hati Tak Jadi Wapres Mega
Taufiq Kiemas Wafat, PDI-P Diprediksi Monoton
Di Istana, Mega-SBY Belum Juga Bertegur Sapa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo meneriakan yel-yel usai penutupan Kongres V PDIP di Sanur, Denpasar, Bali, 10 Agustus 2019. Megawati Soekarnoputri mengumumkan dan melantik 27 orang pengurus DPP PDI Perjuangan periode 2019-2024. TEMP/Johannes P. Christo
Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.


Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi, bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri  saat menghadiri acara perayaan hari ulang tahun PDIP ke-46 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Kamis 10 Januari 2019. HUT PDIP ke-46 menjadi puncak konsolidasi ideologi, organisasi, politik, dan konsolidasi kader partai untuk memenangkan partai di pemilihan legislatif dan juga memenangkan pasangan Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. TEMPO/Subekti.
Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.


Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Presiden Joko Wdodo (kiri) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berjalan bersama Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Tangerang, Banten, 16 Desember 2017.  ANTARA FOTO
Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.


Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

The Great Victory Chariot diarak dalam prosesi pemakaman untuk mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej sebelum Upacara Kremasi Kerajaan di depan Grand Palace di Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2017. REUTERS
Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.


Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Warga membawa foto Raja Bhumibol Adulyadej saat menunggu untuk menghadiri acara kremasi di dekat Grand Palace, Bangkok, Thailand, 25 Oktober 2017. Raja Bhumibol wafat pada Kamis malam, 13 Oktober 2017  dalam usia 88 tahun. REUTERS/Athit Perawongmetha
Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.


Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

15 Oktober 2017

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti seusai membawakan kuliah Umum `Illegal Fishing dan Respon Indonesia` di Universitas Indonesia, Depok, 12 September 2017. TEMPO/IRSYAN HASYIM
Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

Kedatangan Susi tepat setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon yang akan diusung dalam pilkada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.


Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

15 Oktober 2017

Ketua Umum PDI Perjuangan Pusat, Megawati Soekarno Putri mengumumkan   bakal calon Pemilu Daerah Jawa Timur Saifullah Yusuf wakil bakal Calon Abdullah Awar Anas dan Bakal Calon Gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah  Sudirman Sulaiman dalam penunjukan Bakal calon dari PDIP Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, 15 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Megawati mengatakan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi.


Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

15 Oktober 2017

Ketua Umum PDI Perjuangan Pusat, Megawati Soekarno Putri mengumumkan  suarat penunjukan  bakal calon Pemilu Daerah Jawa Timur Saifullah Yusuf, dan wakil bakal Calon Abdullah Awar Anas dalam penunjukan Bakal calon dari PDIP Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan Jakarta, 15 Oktober 2017. TEMPO/Amston Probel
Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Jawa Timur bukan luarnya hijau dalamnya merah, tapi merah putih untuk Indonesia.


Megawati Umumkan Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP Hari Ini

15 Oktober 2017

Presiden kelima RI Megawati Sukarnoputri memberikan sambutan saat pembukaan Festival Prestasi Indonesia di Jakarta, 21 Agustus 2017. Festival tersebut bertujuan untuk memberikan apresiasi atas karya-karya terbaik putra bangsa, dan menjadikannya sebagai sumber inspirasi untuk memajukan bangsa. ANTARA FOTO
Megawati Umumkan Cagub Jawa Timur yang Diusung PDIP Hari Ini

Sehari menjelang pengumuman calon yang akan diusung di pilgub Jawa Timur, Megawati mengundang sejumlah kader PDIP dan Ketua PBNU ke rumahnya.


Selain Pilgub Jatim, Ini yang Dibicarakan Megawati dan Said Aqil

14 Oktober 2017

Sekjen PDIP Hasto Kristyanto (kanan) bersama Ketua PBNU Said Aqil Siradj memberikan keterangan pers terkait pertemuan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat 14 Oktober 2017. Tempo/Putri
Selain Pilgub Jatim, Ini yang Dibicarakan Megawati dan Said Aqil

Ketua PBNU Said Aqil Siradj mengaku tidak hanya membahas soal pilgub Jatim saat bertemu dengan Megawati.