Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadwal Pilgub Molor, Calon Gubernur Lampung Mundur  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
TEMPO/Arif Fadillah
TEMPO/Arif Fadillah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSatu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, Amalsyah Tarmizi dan Guna Ibrahim, menyatakan mundur dari pencalonan Gubernur Lampung dengan alasan panitia penyelenggara gagal memberikan kepastian waktu pelaksanaan pemilihan, Kamis, 23 Januari 2014.

Pasangan dari jalur perseorangan itu menilai Komisi Pemilihan Umum Daerah Lampung tidak akan mampu menggelar pemilihan seperti yang telah ditetapkan. “Mereka sudah dua kali membatalkan pelaksanaan pemungutan suara, dan kali ini kami pesimistis bisa dilakukan pada 27 Februari 2014,” kata Amalsyah Tarmizi setelah menyerahkan surat pengunduran diri di kantor KPUD Lampung, Kamis, 23 Januari 2014.

Perwira TNI AD berpangkat kolonel itu mengatakan rasa pesimistis bertambah saat mendapat jawaban dari para anggota KPUD Lampung tentang jadwal pemungutan suara. Mereka, kata dia, tidak secara tegas menyatakan mampu menggelar pemilihan. “Langkah ini juga diambil untuk mengurangi ketegangan politik akibat polemik pemilihan gubernur antara KPUD dan Pemerintah Provinsi Lampung. Kami memberikan waktu untuk mereka bertemu, bermusyawarah untuk menentukan waktu yang tepat,” katanya.

Dia mengaku kecewa dengan panitia penyelenggara yang tidak mampu menganalisis dan membuat keputusan yang menguntungkan rakyat. Semestinya kegagalan menggelar pemungutan suara bisa dihindari jika panitia mampu bermusyawarah dengan baik. “Selanjutnya, jika nanti setelah ada kepastian tentang pemilukada Gubernur dan Wagub Lampung dan masih ada kesempatan serta masyarakat Lampung masih menginginkannya, insya Allah kami akan kembali mengajukan pendaftaran kepada pihak penyelenggara pemilukada Gubernur dan Wagub Lampung,” kata Komandan Resimen Militer 043 Garuda Hitam Lampung itu.

Setelah mundur, Amalsyah mengaku akan kembali fokus ke karier militernya. Dia saat ini bertugas di Kodam II Sriwijaya. “Ya, kembali ke karier, ke barak,” katanya.

Adapun Ketua KPUD Lampung Nanang Trenggono menerima dengan baik surat pengunduran pasangan Amalsyah-Gunadi. Dia mengatakan akan membahas dalam rapat pleno anggota KPUD Lampung. “Semuanya akan dibahas dalam rapat pleno karena saat menerima pendaftarannya pun dilakukan secara pleno,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KPUD Lampung memang dua kali gagal menggelar pemilihan kepala daerah. Pemilihan Gubernur Lampung awalnya ditetapkan akan digelar pada 2 Oktober 2013, tapi gagal karena Pemerintah Provinsi Lampung enggan mendanai dengan alasan tidak sesuai aturan. KPUD lalu kembali menetapkan jadwal pemilihan pada 2 Desember 2013, tapi juga gagal dengan alasan yang sama. Saat ini waktu pemungutan suara ditetapkan 27 Februari 2014, tapi juga terancam gagal karena hingga saat ini KPUD Lampung belum melanjutkan tahapan pemilihan gubernur, seperti pemeriksaan kesehatan, penetapan jadwal kampanye, dan pengadaan logistik.

NUROCHMAN ARRAZIE

Berita Terpopuler
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY? 
Buron BLBI Adrian Kiki Tiba di Kejaksaan Agung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

6 Januari 2018

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menghadiri diskusi bertajuk Panglima di Era Politik di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, 9 Desember 2017. Dewi Nurita/Tempo
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas

Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.


Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi (tengah) menerima ucapan selamat dari kader PKS seusai menerima dokumen sebelum pembacaan ikrar pemenangan dan pakta integritas calon kepala daerah dari PKS di Jakarta, 4 Januari 2018. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan

Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.


Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

6 Januari 2018

Bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kiri) dan Musa Rajeckshah (kanan) saat menghadiri acara Konsolidasi pasangan Calon Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, 4 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal

Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.


Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

6 Januari 2018

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan surat keputusan dukungan kepada pasangan bakal calon Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A. Rachim di DPP Partai Golkar, Jakarta, 5 Januari 2018. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Golkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018

Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.


Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

5 Januari 2018

Ketua KPU kota Mataram, M. Ainul Asikin (tengah), memberikan keterangan kepada wartawan terkait Pilkada Kota Mataram di kantor KPU Kota Mataram, NTB, 24 Agustus 2015. ANTARA/Ahmad Subaidi
Empat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung

Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.


Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

4 Januari 2018

Ilustrasi uang palsu. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat

BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.


Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

27 Desember 2017

Moreno Soeprapto dan istrinya Noorani Sukardi. Tabloidbintang
Gerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim

Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.


Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

26 Desember 2017

Warga melintas di antara karangan bunga untuk Ahok-Djarot di Balai Kota, Jakarta, 26 April 2017. Karangan bunga ini dikirimkan setelah pasangan inkumben Ahok-Djarot kalah dalam Pilkada DKI Jakarta versi hitung cepat. TEMPO/Amston Probel
Kaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas

Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.


Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

17 Desember 2017

Pilkada 2018 Makin Mahal
Pilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.


Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

22 November 2017

Menpora Imam Nahrawi dan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi saat melihat laga uji coba antara Persebaya dan PSIS Semarang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 19 Maret 2017. TEMPO/Nurhadi
Ketua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.