TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kesyahbandaran Kelas Utama Tanjung Priok Kapten Arifin Soenardjo menegaskan korban karamnya kapal KM Sahabat yang masih dicari berjumlah sembilan orang. Semula Arifin mengatakan korban hanya tujuh orang. "Tapi kami sudah memastikan bahwa tak ada lagi awak atau penumpang di kapal sehingga keberadaan 9 orang ini masih dicari," ujar Arifin kepada Tempo, Kamis, 23 Januari 2014.
Kapal KM Sahabat dari PT Bukit Merapin Nusantara tujuan Bangka Belitung terbalik di ambang luar laut utara Jakarta. Kapal dihantam ombak dari sisi kiri yang muncul akibat perubahan cuaca mendadak.
Arifin mengungkapkan kesembilan penumpang yang belum diketahui keberadaannya ini terdiri atas empat awak kapal dan lima penumpang. Keempat awak kapal diketahui bernama Deny Firmansyah yang merupakan kadet, Budi Anton Surya (mandor), Azhari (staf kantin kapal), dan Sulistyono (masinis). Sedangkan nama kelima penumpang belum diketahui.
Arifin menjelaskan identitas kelima penumpang tersebut belum diketahui karena tidak terdaftar di manifes. Arifin menduga nama mereka tidak ada di manifes karena tiket mereka dibeli dengan nama berbeda atau nama mereka lupa dimasukkan ke dokumen tersebut.