Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Mengisolir Warga Pesisir Utara Bekasi

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Seorang anak menangis saat berada di ayunan di depan rumah yang terendam banjir kampung Wates, Desa Kedaung, Babelan, Bekasi, Jawa Barat (20/1). Sudah 3 hari terahir ratusan rumah di tempat ini terendam banjir dan belum mendapatkan bantuan.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Seorang anak menangis saat berada di ayunan di depan rumah yang terendam banjir kampung Wates, Desa Kedaung, Babelan, Bekasi, Jawa Barat (20/1). Sudah 3 hari terahir ratusan rumah di tempat ini terendam banjir dan belum mendapatkan bantuan.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Banjir kini melanda warga di pesisir utara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebagian wilayah seperti Kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Muaragembong, masih terisolir.

Pantauan Tempo di lokasi banjir, ruas jalan menuju ke tiga wilayah tersebut tergenang air dengan ketinggian yang bervariasi mulai dari 30 sentimeter-1,5 meter. Dari arah Kota Bekasi, wilayah pertama yang dijumpai adalah Kecamatan Babelan, banjir sudah menutup jalan raya sebelum lokasi pengeboran minyak PT Pertamina.

Air di jalan raya kawasan itu setinggi paha orang dewasa, sehingga tidak semua kendaraan bisa melintas. Hanya beberapa mobil dengan roda tinggi, yang umumnya membawa bantuan ke lokasi pengungsian. Sementara Kecamatan Tarumajaya dan Muaragembong, yang berada persisi di pesisir pantai utara belum bisa dijangkau.

Menurut Syafrudin, Sekretaris Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, ada 3.623 kepala keluarga (KK) dari 20 Rukun Tetangga (RT) yang menjadi korba banjir. "Semua mengungsi," kata Syafrudin kepada Tempo, Kamis 23 Januari 2014.

Selain merendam rumah warga, sebanyak 300 hektar area persawasan di wilayah itu terendam. Bibit padi yang baru ditabur para petani telah hanyut, bahkan tampak seperti lautan.

Warga Desa Urip Jaya, Babelan, Marullah, 62 tahun, menjelaskan bahwa warga tidak lagi tinggal di rumahnya sejak 12 hari lalu. "Kalau malam tidur di pengungsian, Pagi harinya baru pulang ke rumah untuk jaga barang-barang," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian warga terutama ibu-ibu, kata dia, mengungsi ke rumah keluarganya yang aman dari banjir, ke tenda pengungsian, ataupun di masjid-masjid. Untuk makan dan minum, mereka masih mengandalkan stok makanan yang semakin menipis. "Kami juga berharap adanya bantuan," katanya.

Hingga saat ini, warga yang menjadi korban banjir di Kecamatan Babelan belum mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bekasi. Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin, juga belum turun ke lokasi banjir.

Menurut Bohor, 53 tahun, warga Desa Muara Bakti, Babelan, warga sangat membutuhkan makanan dan pakaian untuk hanti. Selama banjir, mereka makan apa adanya seperti singkong. "Bantuan masih kurang karena jumlah warga terlalu banyak," imbuhnya.

HAMLUDDIN

Berita Terpopuler:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY? 
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Empat Petugas Busway Cabuli Penumpang 
Megawati Mengaku Sering 'Nonjok' Kiemas 
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

1 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 24 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Anggota DPRD DKI Kritik Penanganan Banjir Jakarta: Fokus, Jangan Main-main sama Banjir

Penanganan banjir Pemprov DKI Jakarta menuai kritik karena dinilai tidak fokus dan tak kunjung terealisasi.


Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

3 hari lalu

Sejumlah pengendara menerobos banjir yang merendam kawasan Daan Mogot, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Intensitas hujan yang tinggi membuat banjir setinggi 10-30 cm yang merendam di kawasan tersebut. TEMPO/Fajar Januarta
Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.


Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

13 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Status Pintu Air di DKI Siaga 3, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir

BPBD DKI Jakarta memperingatkan perihal peningkatan status siaga genangan akibat hujan lebat di beberapa wilayah.


Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

23 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Menelisik Banjir Jakarta Pekan Lalu: Apa Saja Pokok Sebabnya?

Berikut wilayah terdampak banjir Jakarta dan dugaan faktor penyebabnya.


Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

26 hari lalu

Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta

Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.


Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

26 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Perkiraan Cuaca Jakarta: Potensi Hujan Ringan dan Hujan Petir di Akhir Pekan, Waspada Banjir Seminggu ke Depan

Cuaca Jakarta berpotensi hujan pada hari ini dan besok. Waspada banjir Jakarta seiring perkiraan hujan ekstrem sepekan ke depan.


Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan dan menghambat aktivitas warga yang hendak pergi kerja. TEMPO/Tony Hartawan
Periset BRIN Ungkap Penyebab Genangan Banjir di Sebagian Wilayah Jakarta

Saat ini, hujan dengan intensitas 150 milimeter per hari sudah dapat membuat banjir Jakarta karena kapasitas drainase menurun.


Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

27 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Top Metro: Banjir Jakarta Kemarin, Sidang Gugatan Almas-Gibran, Upaya Pembebasan Pilot Susi Air

Simak berita populer di kanal Metro, mulai dari banjir di Jakarta hingga upaya pembebasan pilot Susi Air di Papua


Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

28 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. pulse.com.gh
Berenang di Kali Sunter saat Hujan, Bocah di Pulogadung Tenggelam

Dinas Gulkarmat DKI masih mencari RA, 13 tahun, yang tenggelam saat berenang di Kali Sunter, Pulogadung ketika hujan turun


Jumlah Jalan Jakarta yang Terendam Banjir Bertambah jadi 26

28 hari lalu

Warga melintasi banjir dikawasan perumahan Cempaka Putih Barat, Jakarta, Kamis 29 Februari 2024. Hujan deras yang terjadi dari dini hari hingga pagi mengakibatkan banjir sejumlah ruas jalan. TEMPO/Tony Hartawan
Jumlah Jalan Jakarta yang Terendam Banjir Bertambah jadi 26

Ruas jalan yang terendam banjir di Jakarta pada Kamis pagi, 29 Februari 2024 bertambah dari menjadi 26 per pukul 9.00 WIB.