TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini, Kamis, 23 Januari 2014 menjadi hari yang membahagiakan bagi Megawati Soekarnoputri, biasa disapa Mbak Mega dan Siti hardiyanti Rukmana, biasa disapa Mbak Tutut. Ternyata kedua putri mantan Presiden Indonesia ini merayakan hari ulang tahun pada tanggal yang sama.
Mbak Mega dilahirkan di Yogyakarta, 23 Januari 1947, sementara Mbak Tutut pada 23 Januari 1949. Saat ini usia Mbak Mega 67 tahun dan Mbak tutut 65 tahun. "Kedua tokoh wanita hebat Indonesia memiliki ulang tahun di tanggal yang sama tapi berbeda tahun. Bintang mereka sama-sama Aquarius," kata Poppy Dharsono mengomentari ulang tahun Mbak Mega dan Mbak Tutut pada Kamis, 23 Januari 2014.
Poppy mengatakan usia Mbak Mega dan Mbak Tutut selisih dua tahun. "Secara pribadi saya mengapresiasi sikap kedua wanita ini memiliki keunggulan masing-masing dan sikapnya sangat humanis," kata perancang senior yang memiliki kedekatan dengan kedua tokoh wanita tersebut.
Mega memiliki nama lengkap yang cukup panjang, yakni Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri. Dia menjadi Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sejak memisahkan diri dari Partai Demokrasi Indonesia pada tahun 1999. Dia menjadi Presiden Indonesia kelima, yang menjabat sejak 23 Juli 2001 hingga 20 Oktober 2004. Mega merupakan presiden wanita Indonesia pertama dan putri presiden Indonesia pertama, Soekarno.
Mega menjadi presiden setelah MPR mengadakan Sidang Istimewa MPR pada tahun 2001. Dalam sidang Istimewa MPR ini diadakan dalam menanggapi langkah Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang membekukan lembaga MPR/DPR dan Partai Golkar. Sebelumnya, tahun 1999–2001, Mbak Mega menjabat Wakil Presiden pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sementara Tutut merupakan putri pertama dari Presiden kedua Republik Indonesia (RI), Soeharto.
Dandanannya selalu khas dengan kerudung dan kacamata. Ibu tiga anak, Dandy Nugroho Hendro Maryanto (Dandy), Danty Indriastuti Purnamasari (Danty), dan Danny Bimo Hendro Utomo (Danny) ini, selain aktif di Golkar juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Pembangunan VII yang merupakan kabinet pemerintahan Soeharto yang terakhir. Tutut juga pernah menjadi calon presiden dan juru kampanye Partai Karya Peduli Bangsa dalam Pemilu 2004.
HADRIANI P | BERBAGAI SUMBER
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Buku SBY | Banjir Manado | BBM Akil | Anas Ditahan |
Berita Terpopuler
Lebih Bahaya Mana bagi Pemuda: Ganja atau Alkohol?
Teh Hijau Pengaruhi Tekanan Darah
Busana Rajutan untuk Musim Hujan
Pelukis Hanafi Protes Sampul Buku 33 Tokoh Sastra