TEMPO.CO, Madiun--Menduduki empuknya kursi legislator sepertinya menjadi idaman masyarakat segala lapisan. Tak terkecuali bagi Mei Cahyo Santoso, 26 tahun, warga Dusun Blumbang, Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Penjual sate ayam keliling ini maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ngawi dari Partai Demokrat untuk daerah pemilihan IV (Kecamatan Paron dan Kedunggalar). "Saya maju sebagai caleg karena ingin mengubah nasib. Juga, ingin mempercepat pembangunan di desa sini," kata dia, Kamis, 23 Januari 2014.
Menurut caleg nomor urut 4 ini, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Ngawi belum merata. Ia mencontohkan jalan penghubung antar-dusun di Desa Bangunrejo Kidul yang masih berupa makadam. Dengan kondisi yang kurang mendukung seperti itu, maka kegiatan ekonomi warga tidak bisa lancar. "Mudah-mudahan saya terpilih sebagai anggota Dewan agar bisa memperjuangkan perbaikan jalan," ujar ayah seorang anak tersebut.
Untuk mewujudkan impiannya, Mei telah memasang baliho dan banner bergambar dirinya di beberapa titik daerah pemilihannya. Tidak itu saja, saat berjualan sate ayam dengan mengendarai sepeda motor, ia selalu menyisipkan sosialisasi kepada pembeli. "Sambil melayani pembeli, saya minta dicoblos pada 9 April nanti," kata dia.
Uniknya, ketika Mei minta dukungan, pembeli sate ayamnya justru minta digratiskan. Soal permintaan ini, Mei keberatan meluluskan. "Kalau sekarang sudah digratiskan, nanti saya malah tekor," kata dia sambil terkekeh.
Mei sadar modalnya untuk melapangkan jalan ke gedung Dewan cuma cekak. Untuk keperluan mencetak banner dan baliho saja, tabungannya sudah terkuras. Dia mengaku sudah mengeluarkan Rp 5 juta untuk keperluan tetek bengek itu. Bagi dia yang hanya penjual sate, uang Rp 5 juta sangatlah besar artinya. Sebab, penghasilannya rata-rata hanya Rp 1,5 juta sebulan.
Meski demikian, Mei yang juga Ketua Partai Demokrat Kecamatan Kedunggalar itu optimistis bakal terpilih menjadi anggota DPRD Ngawi. Alasannya, dia punya kerabat yang cukup banyak di daerah pemilihannya. "Saya yakin saudara-saudara saya akan membantu, minimal memilih saya," ujarnya.
Sukamto, salah seorang warga Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, mengapresiasi keinginan Mei menjadi wakil rakyat. Lebih-lebih, majunya Mei sebagai caleg merupakan sejarah baru bagi desanya. Sebab, dalam pemilu pada tahun-tahun sebelumnya belum ada warga di desa itu yang menjadi caleg.
NOFIKA DIAN NUGROHO