TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Energi DPR RI Sutan Bhatoegana membantah telah melakukan pertemuan dengan Waryono Karno, yang saat itu masih aktif menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, guna membahas tunjangan hari raya untuk anggota DPR. "Enggak, enggak ada itu," kata dia kepada Tempo, Kamis, 23 Januari 2014.
Saat diperiksa KPK, Sutan mengakui penyidik sempat menanyakan apakah dirinya pernah bertemu dengan Waryono atau Menteri ESDM Jero Wacik. "Sebelum atau sesudah membahas anggaran, apakah ada pertemuan dengan WK atau JW," kata Sutan menirukan pertanyaan penyidik.
Sutan lalu menjawab ke penyidik bahwa tidak ada pertemuan itu. "Saya bilang enggak ada. Yang bahas anggaran itu teman-teman Badan Anggaran yang di Komisi Energi," ujar politikus Partai Demokrat itu.
Menurut sumber Tempo, Sutan pernah melakukan pertemuan dengan Waryono di Hotel Sultan, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Sutan membahas tunjangan hari raya untuk Komisi Energi DPR RI. "Pertemuannya saja enggak pernah, apalagi bahas itu," kata Sutan.
Selama lima jam diperiksa, ujar dia, penyidik KPK lebih banyak menanyakan pembahasan soal penetapan harga International Crude Price (ICP) dan proses lifting minyak antara DPR dengan Kementerian ESDM. "Itu kan pembahasannya di Banggar. Ketika mereka selesai baru dikembalikan ke saya. Semuanya saya tandatangani karena memang ketua Komisi," kata Sutan.
Dia mengaku sedikit sekali yang ditanya penyidik yang berkaitan dengan Waryono. "Lebih banyak detailnya tentang ICP dan lifting minyak," ujar Sutan.
Sebelumnya, saat bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta untuk terdakwa Simon Tanjaya, Manajer Operasional PT Kernel Oil Private Limited Indonesia, bekas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan terpaksa menerima gratifikasi untuk memenuhi permintaan para stakeholder. Rudi mengaku telah meminta uang ke bos Kernel Singapura, Widodo Ratanachaitong, sebesar US$ 200 ribu untuk diberikan ke Komisi Energi.
Dalam salinan pemeriksaan Deviardi, Rudi memberikan duit kepada Sutan dan anggota Komisi Energi DPR melalui Tri Yulianto. Kemudian, duit tersebut dibagikan Sutan kepada anggota Fraksi Demokrat di Komisi Energi di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Senayan, Jakarta Selatan
Bersamaan dengan operasi tangkap tangan Rudi, Deviardi, pelatih golfnya, dan Simon Tanjaya, pengantar duit, pada Agustus 2013 lalu, KPK juga menggeledah ruang kerja Waryono. Di sana, KPK menemukan duit US$ 200 ribu yang disimpan di deposit box. Nomor seri duit tersebut juga berurutan dengan nomor seri duit yang disita dari Rudi Rubiandini.
LINDA TRIANITA
Berita lain:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?|
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi