TEMPO.CO, Jakarta - Analis Trust Securities, Reza Priyambada, memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia masih akan berada di zona hijau, atau menguat, pada perdagangan Jumat, 24 Januari 2014. IHSG, kata Reza, memperlihatkan gejala anomali, yakni menguat di tengah pergerakan bursa saham global yang cenderung melemah.
Menurut Reza, indeks akan berada di level support 4.430-4.465 dan resistance 4.484-4.492. Namun, kata dia, investor mesti mewaspadai potensi pembalikan arah indeks. "Karena bisa saja ada aksi ambil untung yang melemahkan indeks," kata dia dalam keterangan tertulis.
Pada Kamis, 23 Januari 2014, IHSG ditutup menguat 18,5 poin (0,41 persen) ke level 4.496,04. Titik tertinggi IHSG terjadi pada sesi 1 yakni 4.510,22 dan terendah di akhir sesi 1 yang mencapai 4.483,25. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Sedangkan investor domestik mencatatkan nett sell.
Menurut Reza, indeks menguat setelah dipicu berita-berita positif dari beberapa emiten seperti rencana investasi, penerbitan produk, ataupun layanan baru, serta rilisan kinerja keuangan. Salah satunya laporan keuntungan BRI (BBRI) yang menggerakkan IHSG sehingga tidak terpengaruh isu di bursa saham Eropa dan penurunan nilai rupiah.
Reza mengatakan saham-saham yang layak dipertimbangkan untuk dibeli hari ini antara lain PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Elnusa Tbk (ELSA).
ANANDA PUTRI
Terpopuler
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY? |
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi