TEMPO.CO, Jakarta - Koreksi tajam yang terjadi di indeks Dow Jones pada perdagangan tadi malam memicu aksi jual di bursa regional, termasuk bursa Jakarta.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hingga penutupan sesi pertama perdagangan hari ini, Jumat, 24 Januari 2014, melemah 41,3 poin (0,92 persen) ke level 4.454,72.
Saham-saham berkapitalisasi menjadi pemberat indeks hari ini. Bank BRI turun 2,6 persen ke Rp 8.475 per lembar saham, Bank Mandiri turun 2 persen ke Rp 8.700 per lembar, dan saham Astra Internasional turun 2,2 persen ke Rp 6.650 per lembar.
Analis dari PT Universal Broker, Satrio Utomo, mengatakan berita negatif dari turunnya indeks manufaktur Cina di bawah level 50 membuat Dow Jones terkoreksi 175,9 poin (1,07 persen). "Namun koreksi ini masih wajar."
Aksi beli yang terlihat pada beberapa minggu terakhir sebenarnya memperlihatkan minat investor asing untuk masuk kembali ke bursa Indonesia. Hal ini membuat IHSG sulit untuk terkoreksi tajam di jangka pendek.
Hari ini support kuat IHSG akan berada pada kisaran 4.400-4.450. Bila level itu ditembus, tren naik IHSG baru akan berakhir. "Potensi koreksi ini membuat kami merekomendasikan beli pada harga rendah (buy on weakness) pada saham-saham lapis pertama, terutama perbankan, komoditas, dan konstruksi," ujar Satrio.
Bursa regional cenderung melemah hingga pukul 11.45 WIB. Nikkei 225 melemah 1,94 persen, Hang Seng melemah 0,66 persen, bursa Korea terkoreksi 0,81 persen, dan Strait Times turun 0,65 persen.
PDAT | M. AZHAR
Berita lain:
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak
Ani Yudhoyono Minta Maaf Pun Tuai Komentar
SBY Percaya Klenik Diulas di Washington Post
Isyarat Tepuk Punggung Wapres Boediono ke Jokowi