Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Honda Akan Relokasi dari Thailand ke Indonesia?

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Presdir PT Honda Prospect Motor (HPM), Tomoki Uchida (kiri) bersama Marketing and After Sales Service Director Jonfis Fandy (kiri) dan Senior Vice President Kusnadi budiman (dua kanan) berpose disamping mobil Honda Freed model terbaru saat peluncuran di Jakarta, (08/05). Tempo/Amston Probel.
Presdir PT Honda Prospect Motor (HPM), Tomoki Uchida (kiri) bersama Marketing and After Sales Service Director Jonfis Fandy (kiri) dan Senior Vice President Kusnadi budiman (dua kanan) berpose disamping mobil Honda Freed model terbaru saat peluncuran di Jakarta, (08/05). Tempo/Amston Probel.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis politik di Thailand membuat cemas industri otomotif di negeri itu. Pada Rabu kemarin, Reuters melaporkan Toyota mulai menghawatirkan bisnisnya di sana. Perwakilan Toyota menyatakan akan mengkaji ulang investasinya senilai US$ 609 juta dan akan memangkas produksi saat ini jika krisis terus berlanjut.

Lalu, apakah mereka akan mengalihkan investasinya, termasuk ke Indonesia? Agen pemegang merek Honda di Indonesia, PT Honda Prospect Motor menyatakan tidak mengetahui rencana pengalihan investasi prinsipal mereka dari Thailand ke Indonesia. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect, Jonfis Fandy, mengatakan investasi prinsipal di Indonesia tergantung pada potensi pasar di Indonesia bukan karena kondisi di negara lain.

“Investasi di Indonesia karena ada potensi di Indonesia, bukan karena faktor lain. Jadi yang menentukan adalah kondisi di Indonesianya saja,” kata Jonfis kepada Tempo di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2014. Menurut dia, hingga saat ini ia belum mendengar adanya rencana dari prinsipal untuk mengalihkan investasi atau rencana ekspansi dari Thailand ke Indonesia.

Jonfis mengatakan saat ini Honda Prospect fokus untuk mengejar target penjualan sebesar 170 ribu unit pada tahun ini. Menurut dia, perseroan optimistis target penjualan akan mencapai angka 170 ribu terutama karena diluncurkannya produk multi purpose vehicle (MPV), Honda Mobilio. (baca juga : Thailand Krisis, Toyota Alihkan Produksi ke RI?)

Senada dengan Honda, perwakilan Toyota di tanah air, PT Toyota Astra Motor (TAM) sebelumnya juga mengaku tidak mengetahui rencana Toyota Motor Corporation (TMC) untuk mengalihkan investasinya ke Indonesia. “Kami belum dengar ada pembicaraan mengenai rencana perluasan investasi TMC ke Indonesia karena ada krisis di Thailand. Itu merupakan keputusan Toyota Global jadi kami sebenarnya tidak berkaitan dengan keputusan tersebut,” kata Direktur Pemasaran Toyota Astra, Rahmat Samulo.

Menurut dia, TAM tidak bisa banyak berkomentar mengenai pernyataan Presiden Direktur Toyota Thailand, Kyoichi Tanada. Rahmat mengatakan Toyota Astra saat ini fokus pada kegiatan bisnis yang sudah ada di Indonesia. “Intinya, melihat bagaimana Toyota di Indonesia bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen. Urusan investasi lebih berkaitan dengan global policy,” katanya. (baca juga : Krisis Thailand Alarm bagi Investor Otomotif)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Perindustrian, Mohamad Suleman Hidayat, mengatakan ada dua pabrikan otomotif asal Jepang yang sudah mendiskusikan rencana pengalihan investasi dan ekspansi dari Thailand ke Indonesia menyusul krisis politik yang berkepanjangan. Hidayat masih merahasiakan dua pabrikan tersebut. “Tapi mereka berencana mengintensifkan produksi di sini,” katanya.

ANANDA TERESIA

Berita Lain :
Cuaca Buruk, 74 Penerbangan di Bandara El Tari Delay 
Alasan Industri Pulp dan Kertas Akan Digenjot 
Potensi Monopoli Elpiji, KPPU Panggil Pertamina
Penguatan Indeks Berlanjut, Transaksi Rp 4,3 T 
Bank Mandiri Salurkan Kredit UMKM Rp 64,60 Triliun  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

41 hari lalu

Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan dalam Indonesian International Motor Show (IIMS) 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat 16 Februari 2024. Pameran otomotif IIMS 2024 yang berlangsung 15-25 Pebruari itu diikuti sebanyak 188 merek meramaikan IIMS 2024, termasuk diantaranya 53 merek kendaraan roda empat dan dua berbahan dasar mesin dan listrik dengan target transaksi mencapai Rp5,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.


Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

49 hari lalu

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, saat ditemui di kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat pada 18 Agustus 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.


Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

56 hari lalu

Ganjar Pranowo hadir di IIMS 2024. (TEMPO/ Erwan Hartawan)
Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.


TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

58 hari lalu

TMMIN dapat penghargaan Lighthouse Industry 2024 dari Kementerian Perindustrian. (Dok TMMIN)
TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.


Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

17 Oktober 2023

President Chery International Zhang Guibin (kedua dari kanan) di kantor pusat Chery Internasional di Wuhu, Anhui, Cina, 16 Oktober 2023. TEMPO/Suseno
Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.


Program Purnajual Honda di GIIAS 2023, Dapat Garansi Tambahan

17 Agustus 2023

Booth Honda di GIIAS 2023 (Foto: HPM)
Program Purnajual Honda di GIIAS 2023, Dapat Garansi Tambahan

Honda menghadirkan program purnajual khusus di pameran GIIAS 2023 dengan mendapatkan ekstra garansi. Simak selengkapnya di sini:


Penjelasan Honda soal Mobilio yang Tidak Dibawa ke GIIAS 2023

16 Agustus 2023

Honda Brio di pameran GIIAS, 14 Agustus 2023. TEMPO/Dimas Prassetyo
Penjelasan Honda soal Mobilio yang Tidak Dibawa ke GIIAS 2023

PT Honda Prospect Motor (HPM) jelaskan alasan Mobilio tak dibawa ke pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2023.


Honda Connect Diperkenalkan di GIIAS 2023, Simak Fungsi dan Fiturnya

15 Agustus 2023

Honda Connect diluncurkan di GIIAS, 15 Agustus 2023. TEMPO/Dicky Kurniawan
Honda Connect Diperkenalkan di GIIAS 2023, Simak Fungsi dan Fiturnya

Teknologi Honda Connect ini pertama kali diluncurkan dan baru tersedia untuk model mobil All New CR-V yang diluncurkan di pameran otomotif GIIAS 2023.


Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

14 Agustus 2023

Toyota Concept-i di pameran Tokyo Motor Show, Tokyo, Jepang, 25 Oktober 2017. TEMPO/Wawan Priyanto
Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan


Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

6 Agustus 2023

Soichiro Honda. Foto : Honda
Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.