TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Mochamad Hasan, mengatakan pembangunan Waduk Jatigede ditargetkan bisa dimulai pada September tahun ini. Menurut dia, target pembangunan pada September masih sesuai jadwal. "Kita, kan, harus laksanakan tahun ini. Target kita September," katanya di Kementerian Pekerjaan Umum, Jumat, 24 Januari 2014.
Menurut dia, pembangunan Waduk Jatigede masih terkendala belum keluarnya keputusan presiden (keppres). Keppres, kata dia, terhambat oleh penolakan masyarakat yang masih menghuni daerah di sekitar Waduk Jatigede. "Ini memang tertahan keppres. Tapi, kan, fisiknya hampir selesai, meski masih ada masalah sosial di sana. Jadi penanganan harus secara sosial dan keppres-nya harus segera disusun," katanya.
Hasan berharap keppres tentang Waduk Jatigede bisa dikeluarkan bulan ini. Jika Waduk Jatigede sudah dibangun, maka aliran air dari Cimanuk sudah bisa tertampung. Aliran air yang sebagian melintas ke Indramayu, kata Hasan, juga bisa tertampung di waduk ini.
Sebelumnya, Kepala Bappeda Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja mengatakan Waduk Jatigede menjadi salah satu solusi penanganan banjir di kawasan Pantura di bagian Jawa Barat. Kementerian Pekerjaan Umum menjadikan penyelesaian waduk itu sebagai bagian dari solusi penanganan banjir Pantura di Cirebon-Indramayu.
Keberadaan bendung itu, salah satunya untuk mengendalikan banjir dengan jangkauan mencapai 1.400 hektare. Bendung itu juga ditujukan untuk mengairi lahan seluas 90 ribu hektare sekaligus menjadi sumber air baku dan sumber tenaga pembangkit listrik dengan kapasitas 110 MW.
ANANDA TERESIA