TEMPO.CO, Moskow - Mantan kontraktor badan intelijen Amerika, NSA, Edward Snowden, mengatakan ia ingin kembali ke Amerika Serikat untuk menyelesaikan kebuntuan dengan pemerintah Amerika atas data rahasia yang dia bocorkan tahun lalu. Namun, ia tidak dapat melakukan hal itu sampai ia yakin akan mendapatkan pengadilan yang adil.
"Saya pikir kembali ke Amerika Serikat adalah solusi terbaik bagi pemerintah, masyarakat, dan saya sendiri. Tapi sayangnya itu tidak mungkin untuk saat ini,” katanya melalui chat online secara langsung dengan Time pada Kamis, 23 Januari 2014.
Ia merasa tidak akan diizinkan untuk membela diri atas tuduhan pelanggaran UU spionase Amerika tersebut. “Saya tidak punya kesempatan untuk mendapatkan pengadilan yang adil dan tidak ada cara yang bisa membawa saya pulang,” tutur pria berkacamata ini.
Sebelumnya pada hari Kamis, Jaksa Agung Eric Holder mengatakan dalam sebuah wawancara dengan MSNBC bahwa amnesti untuk Snowden tampaknya tak mungkin. Saat ditanya mengenai pendapat Holder, Snowden pun enggan berkomentar.
ANINGTIAS JATMIKA | TIME
Topik Terhangat
Banjir Jakarta | Banjir Manado | BBM Akil | Anas Ditahan | Buku SBY
Berita Lainnya:
Nurul Izzah Berpisah?
Didakwa Gay, Pria Inggris Diusir dari Uganda
Panel Reformasi Cina ala Jinping Mulai Bertugas
Seoul Anggap Enteng Provokasi Pyongyang
Lama Absen, Presiden Argentina Muncul di Televisi