TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Asosiasi Pariwisata Kepulauan Seribu,Micky memperingatkan nelayan atau penyeidia jasa wisata ke Kepulauan Seribu tak berlayar membawa turis ke kawasan Wisata di Jakarta Utara itu. Ombak yang mencapai tiga meter di perairan Laut Jawa dan Selat Karimata dalam beberapa hari terakhir membahayakan pelayaran.
"Saya sarankan jangan ke Pulau Seribu dahulu. Kondisi tidak bersahabat, setidaknya sampai pertengahan Februari. Kalaupun masih ingin, resiko ditanggung pihak agen," kata Micky kepada Tempo, Kamis, 23 Januari 2014.
Micky berkata, pihaknya mengeluarkan warning untuk nelayan sejak Jumat lalu. Saat itu pengunjung ke Kepulauan Seribu sudah berkurang. Saat ini, kata Micky, jumlah pengunjung ke Kepulauan Seribu sudah berkurang hingga 90 persen. Jumlah pengunjung biasanya mencapai 5.000 sepekan.
"Omzet pun berkurang banyak. Di kondisi normal, minimal dapat Rp1,6 milyar sepekan,"ujar Micky melengkapi.
Peringatan senada dikeluarkan oleh Kesyahbandaran Pelabuhan Sunda Kelapa. Bahkan, mereka sampai menunda pengeluaran surat izin pelayaran (SPB) bagi kapal-kapal yang hendak melewati Laut Jawa maupun Selat Karimata.
ISTMAN MP
Berita Terpopuler
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Empat Petugas Busway Cabuli Penumpang
Megawati Mengaku Sering 'Nonjok' Kiemas
Jurus Tiga Baskom Ahok Jika Sodetan Ditolak