TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golkar menggelar survei internal ihwal elektabilitas seluruh tokoh yang bakal dicalonkan sebagai presiden pada Pemilihan Umum 2014. Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengungguli seluruh kandidat, termasuk Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie.
"Posisi calon presiden secara nasional, Jokowi 26 persen, Aburizal Bakrie 14,4 persen, Prabowo 10 persen, Megawati Soekarnoputri 6,9 persen, serta Wiranto 6,6 persen," kata Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Syarif Tjijip Sutardjo, saat membacakan hasil surveinya dalam rapat koordinasi di kantor pusat Partai Golkar di Slipi, Kamis, 23 Januari 2013. Rapat itu dihadiri seluruh Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar se-Indonesia.
Tjijip mengatakan survei ini dilakukan oleh empat lembaga survei pilihan Golkar. Mereka mewawancarai 30 ribu responden yang barada di 77 daerah pemilihan se-Indonesia. Namun sayangnya Tjijip tak menyebutkan empat lembaga yang dimaksud dan kapan survei digelar. Dia juga tak merinci metode survei ataupun tingkat kesalahan surveinya itu. Namun dia mengklaim, "Survei ini jauh lebih akurat dari survei nasional pada umumnya yang hanya melibatkan 2.000-3.000 responden".
Meskipun Jokowi paling unggul, kata Tjijip, mantan Wali Kota Surakarta itu belum tentu dicalonkan sebagai presiden oleh PDI Perjuangan. Karena itu, Golkar juga mengadakan survei dengan tidak mencantumkan nama Jokowi sebagai calon presiden.
Hasilnya, kata Tjijip, Aburizal Bakrie mengungguli seluruh tokoh yang digadang-gadang menjadi calon presiden. "ARB 20,8 persen, Prabowo 17,6 persen, Megawati 16,2 persen, serta Wiranto 11 persen," ujarnya.
TRI SUHARMAN
Berita Terpopuler
Apa Kata Megawati Soal Hubungannya dengan SBY?
Benarkah Tenda SBY di Sinabung Rp 15 Miliar?
Megawati Mengaku Sering 'Nonjok' Kiemas
Di Mata Najwa, Mega Mengaku Suka Bersiul My Way