TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Logistik Komisi Pemilihan Umum Boradi mengimbau para pemenang tender penyedia surat suara Pemilu 2014 untuk segera bekerja setelah kontrak tender ditandatangani. "Pekan depan sudah harus dimulai karena pemilu makin dekat," kata dia di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Januari 2014.
Boradi juga menyarankan kepada para konsorsium pemenang tender pencetakan surat suara untuk terus berkoordinasi dengan KPU agar diketahui pasti jumlah surat suara yang harus dicetak. "Ini terkait rekomendasi Badan Pengawas Pemilu," ujarnya.
Boradi mengatakan Bawaslu memberikan rekomendasi untuk pemutakhiran final hingga 14 hari sebelum pemungutan suara. "Sekitar 24 atau 25 Juni 2014," kata dia.
Untuk sementara ini KPU masih menggunakan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang paling mutakhir, yakni 186 juta jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 545 ribu tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia.
Nilai pagu anggaran 15 paket pengadaan surat suara bernilai Rp 841 miliar. Total harga perkiraan sendiri dari KPU sebesar Rp 756 miliar. Sedangkan total harga penawaran sebesar Rp 345 miliar.
Dengan adanya selisih antara penawaran dan pagu, maka ada efisiensi anggaran. "KPU menghemat APBN sebesar Rp 415 miliar," kata Boradi.
AMRI MAHBUB
Berita Lain:
Ditanya Sodetan, Jokowi: Saya Enggak Bisa Nyodet
Harga Rumah Mewah Sutan Ditaksir Rp 15 Miliar
Begini Tuntutan Pelawak kepada Jokowi
Miliarder Ini Sumbang 10 Bus Transjakarta
Akil Pasang Tarif Miliaran Urus Sengketa