TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga memberlakukan jalur lawan arah atau contra flow di Jalan Tol Cipularang arah Jakarta. Pemberlakuan contra flow sejak Jumat malam, 24 Januari 2014, ini karena adanya perbaikan jalan yang ambles di Jalan Tol Cipularang arah Bandung, Kilometer 70+200 hingga 72+600.(baca:Jalan Tol Cipularang Ambles, Apa Kata Pakar?)
Berdasarkan pantauan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya, Sabtu, 25 Januari 2014, imbas dari perbaikan dan pemberlakuan contra flow itu membuat jalur dari dan ke arah Bandung padat. Sekira pukul 06.30, kepadatan mulai terjadi di Kilometer 57 arah Bandung.
Kepadatan mulai tak terlihat di Kilometer 57 pada pukul 07.45. Namun kendaraan kembali padat di Kilometer 65.
Padatnya kendaraan ini karena mulai memasuki jalur contra flow di Jalan Tol Cipularang arah Jakarta. Jalan Tol Cipularang arah Jakarta ini hanya memiliki dua lajur. Adanya contra flow ini membuat kendaraan yang dari dan ke Bandung di Kilometer 70+200 hingga 72+600 hanya menggunakan satu lajur.
Kepala Humas PT Jasa Marga Wasta Gunadi menjelaskan pemberlakuan contra flow ini agar kendaraan dari Jakarta menuju Bandung dapat melintas. Pada Jumat siang kemarin, sebagian ruas Jalan Tol Cipularang Kilometer 68 dari Jakarta menuju Bandung ditutup dan dialihkan ke luar Tol Cikopo. Hal ini karena adanya jalan ambles di Kilometer 72.
"Masih diperbaiki jalan yang ambles di lajur satu dan bahu jalan, jadi belum bisa dilintasi," kata Wasta, Sabtu. "Jalur dua sebenarnya bisa dilewati kendaraan, tapi dikhawatirkan ikut turun tanahnya. Jadi kami tutup sementara dan memberlakukan contra flow."
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler
Coba Rute Baru, Bus Jokowi 'Nyasar' ke Rumah Makan
Korban Pencabulan Kenal Petugas Transjakarta
Jokowi Blusukan Dibuntuti TV Prancis
Dua Kawasan Ini Akan Jadi Waduk di Jakarta Utara